Surabaya – PT Computrade Technology International (CTI Group), salah satu distributor teknologi informasi terkemuka di Asia Tenggara, secara resmi meluncurkan program DIGIForward pada 15 Juli 2025 di Surabaya.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif CTI Group untuk memperkuat pendidikan vokasi di tingkat SMK dengan membekali guru dan siswa keterampilan teknologi digital, khususnya di bidang cloud computing.
Mengusung tema Empowering the Next Generation through Cloud Technology, DIGIForward dirancang untuk menjawab kesenjangan antara kurikulum SMK dengan kebutuhan industri digital yang terus berkembang.
Dalam pelaksanaannya, DIGIForward menggandeng Generation Educators (GenEd) sebagai mitra strategis. Hasil survei yang dilakukan bersama menunjukkan bahwa sekitar 90 persen SMK di wilayah Surabaya dan Sidoarjo masih memberikan materi cloud computing secara terbatas pada teori, tanpa praktik nyata atau pengalaman langsung dengan proyek berbasis cloud.
Baca juga: Studi IBM: Adopsi Teknologi AI di RI Terkendala Infrastruktur, Keamanan Data, dan Talenta
Hanya sebagian kecil siswa yang pernah menggunakan layanan cloud secara aplikatif dalam pembelajaran mereka. Kondisi ini menjadi perhatian utama CTI Group dalam merancang program yang tak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga mendorong transformasi menyeluruh dalam sistem pembelajaran.
Chief Executive Officer CTI Group, Rachmat Gunawan, menjelaskan pentingnya penguasaan cloud computing dalam dunia kerja masa kini. “Cloud computing memainkan peran penting dalam membangun keunggulan kompetitif, menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, dan mendorong pertumbuhan bagi perusahaan di era digital.
Untuk itu, melalui program DIGIForward, CTI Group mendukung peningkatan kompetensi pengajaran dan pendidikan SMK, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital, khususnya cloud computing yang relevan.
Dengan demikian guru dapat meningkatkan kapasitasnya untuk kemudian mentransfer dan menginspirasi siswanya tumbuh menjadi talenta digital yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus mendorong dampak nyata pada perkembangan ekonomi digital,” ujarnya, dikutip Rabu, 16 Juli 2025.
Provinsi Jawa Timur dipilih sebagai lokasi awal pelaksanaan program karena memiliki jumlah SMK terbanyak kedua di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ajaran 2024/2025, yakni sebanyak 2.147 sekolah.
Dalam lima bulan ke depan, CTI Group akan memfasilitasi pelatihan intensif kepada 20 guru SMK dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Materi pelatihan mencakup pemahaman mendalam tentang konsep dan aplikasi cloud computing, metodologi pengajaran berbasis design thinking, serta strategi integrasi teknologi dalam kurikulum vokasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran guru sebagai agen transformasi digital di lingkungan sekolah masing-masing.
Selain pelatihan untuk guru, program DIGIForward juga melibatkan puluhan siswa SMK dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak yang akan mengikuti pendampingan teknis untuk merancang dan mengembangkan proyek digital berbasis cloud.
Baca juga: Pasar AI Indonesia Penting, Alibaba Cloud Siapkan Investasi di SDM Lokal
Proyek ini akan dikembangkan dalam bentuk Minimum Viable Product (MVP), sehingga siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengaplikasikan teknologi secara konkret sesuai tantangan dunia industri.
Berbeda dari pelatihan jangka pendek, DIGIForward dirancang sebagai program berkelanjutan yang mendorong perubahan terstruktur di dunia pendidikan vokasi. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan berorientasi masa depan. Perubahan dimulai dari peningkatan kapasitas guru, diteruskan kepada siswa, dan diharapkan meluas ke komunitas pendidikan di sekitarnya. (*) Ari Nugroho










