Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyambut baik capaian penting dalam hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya terkait penyelesaian perjanjian perdagangan yang telah lama dinegosiasikan.
“Alhamdulillah tadi kita ada pertemuan dengan Uni Eropa, Komisi dan Dewan, President Commission, EU Commission, dan President European Council,” ujar Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussel, Belgia, dikutip setkab.go.id, Selasa, 15 Juli 2025.
Menurut Prabowo, pertemuan tersebut menghasilkan kemajuan signifikan berupa penyelesaian comprehensive economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Luar biasa, terobosan besar. Setelah 10 tahun negosiasi, hari ini kita tembus, breakthrough, semua titik-titik persoalan sudah kita selesaikan,” katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo Dukung Arah Baru Kerja Sama BRICS, Ini 4 Poin Pentingnya
Presiden menyebut bahwa perjanjian CEPA akan membuka jalan menuju bentuk kerja sama perdagangan bebas (free trade agreement) dengan penghapusan hampir seluruh tarif antara kedua pihak.
“Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0 persen di antara kita,” ujarnya.
Langkah Strategis Menuju Pasar Eropa
Prabowo menegaskan, keberhasilan mencapai kesepakatan CEPA merupakan langkah maju yang signifikan bagi Indonesia dalam membuka peluang memasuki pasar Uni Eropa.
Baca juga: Profil Ricky Perdana Gozali, Deputi Gubernur BI Pilihan DPR dan Presiden Prabowo
Di samping itu, Presiden juga menyoroti potensi ekonomi kawasan tersebut sebagai mitra dagang yang penting bagi Indonesia.
“Jadi ini saya kira terobosan baru. Uni Eropa pasar yang sangat besar, jumlah penduduk 460 juta lebih, total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar. Jadi ini alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah. Kita dalam keadaan ketidakpastian dunia, sekarang kita punya alternatif-alternatif yang kuat,” katanya.
Penandatanganan CEPA Diharapkan Segera Terwujud
Prabowo pun berharap penandatanganan perjanjian CEPA dapat dilakukan dalam waktu dekat.
“Perlu waktu tentunya. Mudah-mudahan tidak lama,” tandasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










