Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 4 Juli 2025 ditutup bertahan pada zona merah ke posisi 6.865,19 dari dibuka pada level 6.878,05 atau melemah 0,19 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business mencatat sebanyak 323 saham terkoreksi, 260 saham menguat, dan 207 tetap tidak berubah. Sebanyak 17,36 miliar saham diperdagangkan dengan 858 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp8,29 triliun.
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri ikut melemah. Rinciannya, indeksIDX30 turun 0,29 persen menjadi 393,11, LQ45 melemah 0,27 persen menjadi 763,51, Sri-Kehati merosot 0,14 persen menjadi 349,09, dan JII turun 0,80 persen menjadi 490,15.
Baca juga: Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Investor Asing Borong Saham BBRI
Lalu, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan. Ini tercermin dari sektor infrastruktur turun 1,34 persen, sektor non-siklikal merosot 0,81 persen, sektor transportasi melemah 0,63 persen, sektor siklikal turun 0,44 persen, sektor bahan baku merosot 0,26 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,05 persen.
Sementara itu, sektor sisanya mengalami penguatan, dengan sektor teknologi naik 0,78 persen, sektor industrial meningkat 0,43 persen, sektor keuangan menguat 0,32 persen, sektor properti naik 0,28 persen, dan sektor energi meningkat 0,26 persen.
Baca juga: Dana Asing Kabur Rp816,50 Miliar, Saham BBRI dan BMRI Paling Banyak Dijual
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Berdikari Pondasi Perkara Tbk (BDKR), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Sedangkan saham top losers adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). (*)
Editor: Galih Pratama










