Jakarta – PT Telkom Indonesia Tbk sedang bersiap memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara lebih luas dalam operasional bisnisnya.
Hal tersebut diungkapkan EVP Digital Business and Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa acara Forum Editorial Virtual Asean bertajuk “Membangun Masa Depan Telekomunikasi dengan AI” yang diadakan IBM, Rabu, 11 Juni 2025.
Ia menyatakan bahwa dalam kerangka kolaborasi dengan perusahaan teknologi IBM, pihaknya bahkan sedang berfokus pada sejumlah use case strategis terkait penerapan AI. Beberapa use case strategis itu antara lain pemanfaatan AI untuk sumber daya manusia (SDM), legal analytics, serta knowledge management system.
Di samping itu, Telkom juga telah menetapkan lima pilar bisnis AI, yang terdiri atas data center AI, chip unit pemrosesan grafis (GPU), penyediaan GPU, cloud platform, dan AI service solution. Terkait pilar bisnis AI, Komang menekankan jika kelima pilar yang ada adalah hasil pengumpulan permintaan konsumen dan pengamatan tren yang ada di pasar.
Baca juga: Demi Efisiensi, Telkom Terus Perdalam Adopsi AI
Selain itu, Telkom turut fokus pada pengembangan kekuatan layanan AI baru yang berfokus pada tiga segmen, yaitu pemerintah, UMKM, dan pendidikan.
Untuk sektor UMKM, Komang menerangkan lebih detail jika pihaknya menyediakan layanan teknologi berbasis AI ke sektor UMKM dalam kerangka layanan business to business (B2B) Telkom.
“Solusi AI untuk UMKM bukan hanya soal bagaimana AI digunakan oleh UMKM. Di atas itu semua, kita punya layanan ke UMKM seperti marketplace atau B2B,” ungkap Komang saat
Komang lebih lanjut memberikan contoh penerapan solusi AI untuk sektor UMKM, seperti salah satunya adalah dalam proses verifikasi produk yang dijual oleh UMKM di marketplace, yang memakai AI image processing recognition untuk memastikan orisinalitas dan legalitas dari suatu produk.
Contoh berikutnya yaitu bagaimana layanan solusi AI Telkom menyediakan CCTV analytics berbasis AI kepada segmen retail UMKM di Indonesia.
Baca juga: Jurus IBM Dorong Potensi UMKM Demi Dongkrak Ekonomi RI
Lewat CCTV analytics berbasis AI ini, pelaku UMKM dapat menganalisa data tekait berapa banyak jumlah calon konsumen atau konsumen yang berkunjung ke toko, hingga berapa banyak orang yang mengantre pada setiap segmen etalase produk yang dipamerkan.
“Jadi, solusi AI untuk UMKM tidak berdiri sendiri sebagai produk dan solusi. Itu terintegrasi dengan solusi lainnya untuk UMKM,” jelas Komang. (*) Steven Widjaja










