Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 18 Maret 2025, ditutup anjlok ke level 6.076,08 setelah dibuka di level 6.458,66 atau melemah sebanyak 6,12 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 16,61 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 893 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp10,30 triliun.
Kemudian tercatat terdapat 616 saham terkoreksi, sebanyak 67 saham menguat dan sebanyak 116 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Turun 0,18 Persen ke Level 6.460
Lebih lanjut, seluruh sektor mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi ambles 12,46 persen, sektor bahan baku anjlok 9,78 persen, sektor energi melemah 6,24 persen, sektor properti turun 5,30 persen, sektor siklikal merosot 5,24 persen, dan sektor infrastruktur melemah 5,01 persen.
Sementara itu, sektor non-siklikal merosot 3,87 persen, sektor keuangan turun 3,86 persen, sektor kesehatan melemah 3,75 persen, sektor transportasi turun 3,38 persen, dan sektor industrial merosot 2,90 persen.
Baca juga: Pasar Saham RI Gelap: Longsor Besar dan Dibekukan Sementara
Adapun Samuel Sekuritas telah merangkum beberapa saham yang memicu pelemahan terhadap IHSG hingga siang ini, antara lain:
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sebanyak 38,5 poin
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 37,1 poin
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 36,3 poin
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) 30,5 poin
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 27,9 poin. (*)
Editor: Yulian Saputra