Jakarta – Sebagai kelanjutan komitmen dan dukungan terhadap anak-anak down syndrome, PT Bank Mayora (Bank Mayora) mengambil bagian dalam kegiatan Kopi Darat (KOPDAR) oleh Yayasan Persatuan Anak dengan Down Syndrome (POTADS).
Acara rutin yang diadakan setiap tiga bulan ini digelar di Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS), Jakarta belum lama ini. Total peserta yang hadir mencapai lebih dari 40 peserta bersama dengan sejumlah pengurus Yayasan POTADS dan tim Corporate Communication Bank Mayora.
Selain bertemu dan berkumpul, Kopdar kali ini juga mengundang Dr. Dewi Kartika Suryani untuk membahas mengenai “Mari Kenali Bahaya Gangguan Napas Ketika Tidur (Obstructive Sleep Apnea/ OSA) pada anak Down Syndrome”.
OSA merupakan hal yang rentan terjadi khususnya pada anak down syndrome. Edukasi ini diberikan agar para orang tua dengan anak down syndrome dapat segera mengenali ciri-ciri anak yang menderita OSA sehingga dapat ditangani sejak dini.
Ketua Umum Yayasan POTADS, Sri Handayani mengatakan, bahwa kegiatan Kopdar menjadi ajang mempererat relasi dan wadah saling berbagi antar sesama anggota POTADS dari berbagai wilayah di satu area tertentu. Saat ini total anggota POTADS mencapai 1500 lebih di seluruh Indonesia.
“Dalam menjalankan aneka macam program, kami telah didukung oleh sejumlah pihak salah satunya Bank MAYORA yang menyatakan komitmennya terhadap pengembangan anak-anak down syndrome. Secara khusus kami mengucapkan terimakasih pula atas kehadiran rekan-rekan Bank Mayora dalam acara Kopdar kali ini,” ujarnya.
Sementara itu, Division Head of Corporate Communication & QM Bank Mayora, Yoewanty Dirgantoro, menambahkan, komitmen perusahaan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, telah diwujudkan salah satunya melalui kerjasama dengan Yayasan POTADS beberapa waktu lalu.
Sejalan dengan itu, Bank Mayora terus mendukung berbagai kegiatan POTADS dengan kontribusi positif seperti dalam pembukaan Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS), volunteering, termasuk acara Kopdar saat ini.
“Yang jelas kami ingin konsisten membantu rekan-rekan POTADS dalam mengembangkan organisasi mereka menjadi semakin besar dan dikenal sehingga membawa banyak manfaat khususnya bagi masyarakat dan para orang tua yang masih minim pengetahuan tentng down syndrome,” tandasnya. (*)