Pontianak–Pengembangan BPD (Bank Pembangunan Daerah) menjadi sangat penting untuk mendukung perekonomian nasional. Namun, sejatinya masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam meningkatkan kapasitas dan pengembangan BPD.
“Masalahnya kalau dilihat (BPD) satu persatu masih dihadapkan oleh isu-isu, SDM (sumber daya manusia) masih perlu ditingkatkan,” tukas Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Pontianak, Senin, 26 September 2016.
Muliaman menjelaskan, keterbatasan SDM membuat inisiatif dan kreativitas BPD menjadi terbatas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian pun menjadi terbatas. “Mentalitasnya juga perlu dibina. Isu-isu terkait governance, integritas. Oleh karena itu perlu direspon secara sistematis,” sambungnya.
Menurut Ketua DK OJK, akan sulit bila masing-masing BPD sibuk melakukan pembenahan sendiri-sendiri. Untuk itu perlu peran aktif asosiasi, dalam hal ini Asbanda untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan BPD, baik itu dalam melakukan pelatihan, program kerja dan pengembangan produk.
“Kalau dikerjakan bareng jadi lebih murah, sendiri-sendiri jadi agak mahal. Asosiasi BPD bertanggung jawab menjaga kualitas lebih baik,” tekan Muliaman.
(Baca juga : Jokowi Himbau Asbanda Dorong Holding BPDhttp://infobanknews.com/jokowi-himbau-asbanda-dorong-holding-bpd/)