Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke level 6.977,23 atau melemah 1,84 persen dari dibuka pada level 7.107,87. IHSG akhirnya meninggalkan level 7.000 setelah mengalami penurunan dalam enam hari beruntun.
Kepala Divisi Riset Bursa Efek Indonesia (BEI), Verdi Ikhwan, mengatakan penurunan IHSG tersebut juga sejalan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang mengalami hal serupa. Ini dikarenakan didorong sentimen The Fed yang menyebut hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali masing-masing 25 bps dari prediksi pasar yang sebanyak empat kali.
“Ini terjadi karena memang The Fed itu kan diprediksi tahun ini akan bisa turun sampai empat kali gitu ya. Walaupun semalam turun 25 persis bps, tapi ada pesan dari Powell mengatakan bahwa tahun ini mungkin turunnya cuma dua kali aja gitu ya. Sehingga investor itu melihat ada perlambatan penurunan suku bunga gitu,” ucap Verdi dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, 19 Desember 2024.
Menilai hal tersebut, Verdi menambahkan bahwa, yang bisa dilakukan oleh BEI saat ini adalah terus menyampaikan kepada investor untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi dan tidak cepat panik terhadap sentimen yang muncul.
Baca juga: IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977
Baca juga: Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI
“Kami di bursa ini kan lebih kepada menyampaikan informasi kepada investor gitu ya. Mereka agar dalam transaksi itu tidak ikut-ikutan gitu ya, tidak ikut cepat panik dan segala macam dan yang kita lakukan adalah sosialisasi dan edukasi, dan menyampaikan fakta-fakta yang diperlukan oleh investor kita,” imbuhnya.
Diketahui, hampir seluruh indeks global mengalami kejadian serupa, di mana indeks S&P500 turun 2,95 persen, lalu Dow Jones merosot sebanyak 2,58 persen.
Adapun dari bursa Asia Pasifik turut kompak melemah, dengan Hang Seng Index Hong Kong mengalami pelemahan 0,56 persen, Shanghai Composite Index Shanghai turun 0,36 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo merosot 0,80 persen.
Sementara itu, indeks dalam negeri ikut mengalami penurunan, dengan IDX30 merosot 2,14 persen menjadi 417,23, LQ45 melemah 1,86 persen menjadi 818,42, Sri-Kehati turun 2,01 persen menjadi 368,37, dan JII merosot 2,04 persen menjadi 477,87. (*)
Editor: Galih Pratama