Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berperan aktif dalam mendukung ekosistem digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui program QRIS UMI dengan biaya MDR (Merchant Discount Rate) 0 persen yang diberlakukan sejak 1 Desember 2024 untuk transaksi di bawah Rp500.000, BRI kini memperluas manfaatnya bagi merchant baru dari berbagai kategori usaha, seperti Usaha Mikro Indonesia (UMI), Usaha Kecil dan Ekonomi (UKE), Usaha Menengah dan Ekonomi (UME), hingga Usaha Besar dan Ekonomi (UBE).
Merchant baru cukup melakukan registrasi melalui platform BRI Merchant, baik QRIS Statis maupun Dinamis.
Baca juga: Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara
Program QRIS UMI merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan tidak hanya mendorong transaksi digital tetapi juga meningkatkan registrasi BRI Merchant.
Dampak positif dari program MDR ini terlihat dari pertumbuhan signifikan jumlah pengguna BRI Merchant dalam empat bulan terakhir, dengan tambahan lebih dari 150 ribu pengguna. Hingga kini, total pengguna telah mencapai 270 ribu.
Aplikasi BRI Merchant mempermudah pendaftaran dan pengelolaan transaksi dengan fitur seperti laporan settlemen dan QRIS Dinamis.
Untuk bergabung, merchant hanya perlu melengkapi dokumen seperti KTP, rekening BRI, dan foto usaha melalui aplikasi BRI Merchant.
Baca juga: BRI Salurkan KUR Rp175,66 Triliun per November 2024
Baca juga: Airlangga Minta BRI dan BSI jadi Induk Bullion Bank
Terkait dengan hal tersebut Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dukungan BRI terhadap perkembangan pelaku UMKM di Indonesia.
“Dengan kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, kami berharap para merchant dapat meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus mendukung inklusi keuangan di era digital ini,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Baca juga: Mengenal Apa Itu PromptPay, QRIS-nya Thailand yang Dapat Diakses Pakai KTP
Program QRIS UMI ini juga sejalan dengan visi BRI untuk mendukung target pemerintah dalam meningkatkan adopsi QRIS di kalangan UMKM, sebagai bagian dari peta jalan cashless society.
“Dengan semakin mudahnya akses terhadap pembayaran digital, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko penyimpanan uang tunai, dan meningkatkan daya saing,” imbuh Andrijanto. (*)
Editor: Yulian Saputra