Komisi XII DPR RI Apresiasi Aplikasi PLN Mobile

Komisi XII DPR RI Apresiasi Aplikasi PLN Mobile

Jakarta – Transformasi bisnis dengan digitalisasi layanan melalui aplikasi PLN Mobile yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) mendapatkan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XII dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi Partai Gerindra Moreno Soeprapto menyatakan dukungan penuhnya kepada PLN untuk terus meningkatkan layanan PLN Mobile sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.

“Ini Apps PLN Mobile yang super, terus ditingkatkan dan juga dijaga konsistensinya Pak. Karena perawatan itu penting. Tadi sempat ditanyakan biaya dan sebagainya, tapi ini sudah bagus dan terus harus ditingkatkan,” ungkap Moreno dikutip 6 Desember 2024.

Senada dengan itu, Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalal Abdul Nasir, juga memuji transformasi PLN yang telah menghasilkan kinerja luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, terutama melalui digitalisasi layanan.

“Dengan hampir 55 juta pengguna, (PLN Mobile) itu sudah luar biasa, yang mungkin terbaik dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang ada. Itu kita apresiasi dan mohon diteruskan sehingga menjadi salah satu kekuatan untuk memandu bagaimana fokus dengan customer itu bisa dikuatkan,” ujar Nasir.

Baca juga : Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Proyeksikan Konsumsi Listrik 6,3 TWh per Tahun

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kinerja apik PLN Mobile merupakan hasil dari upaya intensif PLN dalam memperbaiki sistem pelayanan dan digitalisasi yang menyasar berbagai aspek operasional perusahaan. Hal ini tidak lepas dari visi PLN untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

“Lima tahun lalu, banyak pelanggan mengeluhkan pelayanan kami yang lambat dan tidak responsif. Aplikasi PLN Mobile dipenuhi dengan komplain karena petugas kami sering terlambat merespons masalah listrik. Namun, setelah melakukan perbaikan mendalam, kami berhasil mengubah sistem manual menjadi sistem digital yang lebih cepat dan efisien,” jelas Darmawan.

Ia menambahkan bahwa melalui PLN Mobile, pelanggan kini dapat melaporkan gangguan listrik secara langsung, yang kemudian diteruskan secara cepat kepada petugas di lapangan melalui sistem terintegrasi.

“Setiap laporan yang masuk akan diproses secara otomatis, dan respons terhadap keluhan pelanggan dapat dipantau dengan jelas. Dalam beberapa tahun terakhir, durasi penanganan gangguan listrik menurun signifikan,” tambahnya.

Berkat PLN Mobile pelayanan yang tadinya lambat berbelit menjadi cepat dan mudah. Super Apps ini terhubung langsung dengan Virtual Command Center dan Pelayanan Teknik (Yantek Mobile) sehinggga petugas PLN dapat merespon secara cepat ketika terjadi gangguan.

Baca juga : PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Terbukti lewat dukungan PLN Mobile, perusahaan berhasil menurunkan rata-rata frekuensi gangguan per pelanggan. Dari yang sebelumnya 5,62 kali gangguan per pelanggan pada 2022, menjadi hanya 2,7 kali per pelanggan dari Januari hingga Oktober 2024.

Tidak hanya secara frekuensi, PLN juga berhasil menurunkan durasi gangguan rata-rata tiap pelanggan sebesar 195 menit dengan periode yang sama.

Keberhasilan PLN Mobile tidak hanya terlihat dari rating aplikasi, tetapi juga dari jumlah unduhan yang meningkat tajam. Tercatat, semula di tahun 2020 PLN Mobile hanya diunduh sebanyak 500 ribu kali, kini PLN Mobile telah diunduh hampir 55 juta kali.

Aplikasi ini juga telah meraih penghargaan sebagai aplikasi digital terbaik di Asia Tenggara dalam kategori pelayanan publik dan sistem kelistrikan.

“PLN Mobile kini menjadi bagian integral dari pelayanan kami, memungkinkan kami untuk merespons lebih cepat, mengelola sumber daya manusia secara lebih efisien, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami,” tutup Darmawan. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News