In Memoriam Robby Djohan: Simbol Dedikasi, Integritas, dan Kepedulian

In Memoriam Robby Djohan: Simbol Dedikasi, Integritas, dan Kepedulian

Jakarta – Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto, mengenang Robby Djohan sebagai salah satu figur legendaris di industri perbankan Indonesia. Dengan dedikasi, integritas, dan kepedulian yang luar biasa, Robby Djohan telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sektor keuangan Tanah Air.

Eko melihat bahwa sosok yang akrab disapa “Rodjo” ini merupakan pria yang visioner dan berhasil mencetak banyak bankir hebat di Indonesia.

“Sebagai seorang bankir yang visioner, beliau bukan hanya dikenal sebagai tokoh penting di Bank Niaga, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak generasi bankir di Tanah Air,” kenang Eko dalam sambutannya di acara “Premier Show of Documentary Movie: Robby, The Story of Legendary Banker, Djohan”, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Baca juga: Agus Marto: SDM Berkualitas Jadi Jurus Robby Djohan Kelola Bank

Acara pemutaran film tersebut merupakan sesi pembuka dari ajang penganugerahan Infobank Top 100 CEO and The 200 Future Leaders Forum 2024 bertajuk “How a Great Leader Creates More Leaders”, yang digelar di lokasi yang sama.

“Robby Djohan bukan sekadar nama. Beliau adalah simbol dedikasi, integritas, dan kepedulian. Di masa kejayaan, beliau berhasil membawa Bank Niaga menjadi lembaga keuangan yang tepercaya dan berpengaruh,” sambung Eko B. Supriyanto.

Eko melanjutkan, sosok Robby Djohan amat integral bagi Bank Niaga. Ia menjadi figur yang dihormati dan menjadi inspirasi bagi para pelaku industri perbankan. Eko pun masih mengingat, kala Robby Djohan menegaskan keinginannya mencetak bankir hebat untuk Indonesia.

Jejak Emas Robby Djohan

Robby Djohan lahir di Semarang pada 1 Agustus 1938. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Niaga dari 1984 hingga 1994. Di bawah kepemimpinannya, Bank Niaga tumbuh menjadi bank swasta terbesar kedua di Indonesia.

Kariernya tak berhenti di situ. Pada 1998, Robby ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN saat itu, Tanri Abeng, untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari jurang kebangkrutan. Kepiawaiannya terbukti, ia berhasil memulihkan kondisi keuangan maskapai nasional tersebut.

Baca juga: Garuda Lagi Megap-Megap, Jadi Ingat Cara Robby Djohan Menyelamatkannya

Robby kemudian melanjutkan kiprahnya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada November 1998. Bank hasil konsolidasi empat BUMN—Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)—ini berhasil ia stabilkan hingga Mei 2000.

Warisan Tak Ternilai

Selain kiprahnya di sektor perbankan dan aviasi, Robby Djohan juga meninggalkan jejak intelektual melalui tulisan-tulisannya di Infobank yang kemudian dibukukan dalam “No Nonsense Leadership” pada 2016. Buku ini menjadi referensi penting bagi pemimpin di berbagai bidang.

Baca juga: Peluncuran Buku Robby Djohan

Visi dan misi Robby Djohan, tutur Eko, menjadi salah satu fondasi penting bagi industri perbankan di Indonesia. Dengan segala dedikasi, integritas dan kepeduliannya, Eko menilai, Robby Djohan pantas dikenang sebagai pemimpin visioner yang tak hanya membawa perubahan, tetapi juga menginspirasi generasi penerus untuk terus berkembang dan melangkah lebih maju.

“Semangat beliau untuk mencetak bankir-bankir hebat selalu menjadi motivasi bagi kami. Mari kita teruskan semangat dan nilai-nilai kreativitas, serta profesionalisme yang telah ditanamkan oleh Bapak Robby Djohan,” pungkas Eko. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Catatan Redaksi: Artikel ini telah diperbarui pada Jumat, 29 November 2024, pukul 16.00 WIB.

Related Posts

News Update

Top News