Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak perusahaannya, yakni PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), telah mengadakan perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation (Peabody).
Perjanjian tersebut melalui anak usaha Peabody, yaitu Peabody SMC Pty. Ltd., untuk mengakuisisi 51 persen saham di Dawson Complex (Dawson) senilai USD455 juta yang akan memberikan BUMA International kepemilikan pengendali atas salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia.
Diketahui, Dawson merupakan bagian dari portofolio Steelmaking Coal Anglo American, yang dijual kepada Peabody berdasarkan perjanjian penjualan yang terpisah setelah proses penjualan yang kompetitif.
Baca juga: Anak Usaha DOID Teken Kontrak Jasa Tambang
Dalam hal ini, BUMA International akan mendanai Peabody untuk akuisisi Dawson dan Peabody akan mentransfer Dawson Complex ke BUMA International setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo American, dengan syarat proses hak pre-emptive terkait Dawson dan kondisi-kondisi lainnya telah selesai. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 25 November 2024.
Akuisisi ini akan dilaksanakan melalui entitas yang baru didirikan di Australia. Penyelesaian akuisisi ini tergantung pada pemenuhan semua persyaratan yang disepakati oleh Peabody dan BUMA International, dengan target penyelesaian pada 2025.
Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, mengatakan bahwa akuisisi Dawson memperkuat posisi perseroan di pasar batubara metalurgi global dan melanjuti akuisisi terbaru sebelumnya, Atlantic Carbon Group Inc (ACG).
Baca juga: Revolusi Hijau dan Emas: Bagaimana Ormas Keagamaan Mentransformasi Lanskap Pertambangan Indonesia
“Langkah ini semakin mewujudkan rencana strategis multi-tahun kami untuk mendiversifikasi menjadi penyedia jasa dan produsen batubara terkemuka, dengan memanfaatkan kapabilitas terdepan kami di industri ini. Dawson Complex akan mendukung ambisi kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri,” ucap Ronald dikutip 26 November 2024.
Nantinya, akuisisi ini akan didanai oleh cadangan kas grup, fasilitas sindikasi bank, dan fasilitas penjaminan atas kewajiban rehabilitasi. Biaya akuisisi terdiri dari pembayaran tunai di muka sebesar USD355 juta dan USD100 juta dalam bentuk kas yang akan dibayarkan dalam jangka waktu hingga ulang tahun ke empat setelah penyelesaian transaksi. (*)
Editor: Galih Pratama