Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona merah ke level 7.134,27 atau melemah sebanyak 0,38 persen dari dibuka pada level 7.161,32.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 397 saham terkoreksi, 198 saham menguat, dan 193 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,73 miliar saham diperdagangkan dengan 1,12 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,16 triliun.
Lebih lanjut, beberapa indeks dalam negeri juga mengalami pergerakan yang menurun, dengan IDX30 melemah 0,65 persen menjadi 443,51, LQ45 merosot 0,45 persen menjadi 867,74, dan Sri-Kehati melemah 0,66 persen menjadi 387,75. Sedangkan, JII naik 1,05 persen menjadi 502,97.
Baca juga: STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham
Kemudian, mayoritas sektor turut mengalami pelemahan, antara lain, sektor teknologi turun 1,46 persen, sektor properti melemah 1,38 persen, sektor energi merosot 1,05 persen, sektor infrastruktur melemah 0,77 persen, dan sektor keuangan turun 0,74 persen.
Selanjutnya, sektor kesehatan merosot 0,50 persen, sektor transportasi melemah 0,14 persen, sektor industrial turun 0,12 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,01 persen.
Sementara, sektor sisanya mengalami penguatan, terlihat dari sektor bahan baku meningkat 1,05 persen dan sektor siklikal menguat sebesar 0,57 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT), PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), dan PT Sarana Central Bajatama Tbk (BAJA).
Baca juga: Siap-siap! BCA Bakal Bagikan Dividen Interim Tunai Rp50 per Saham, Cek Jadwalnya
Sedangkan saham top losers adalah PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dan PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)
Editor: Galih Pratama