Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis ke level 7.315,28 atau naik 0,09 persen dari level 7.308,67.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 185,71 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp189,21 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 80 saham terkoreksi, sebanyak 129 saham menguat dan sebanyak 245 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa IHSG hari ini berpotensi akan bergerak sideways cenderung menguat setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) rilis dan sesuai dengan ekspektasi.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut
“Dengan level support IHSG 7.240-7.280 dan level resistance IHSG 7.350-7.400,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 14 November 2024.
Pada indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan kemarin (13/11), dengan Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke level 43.958,19, S&P 500 naik 0,02 persen ke level 5.985,38 dan Nasdaq Composite turun 0,26 persen ke level 19.230,74.
Data indeks tersebut didukung data inflasi konsumen (ICP) yang naik sesuai ekspektasi dan menambah dukungan terhadap ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember mendatang.
Sementara itu, bursa saham Asia pasifik bergerak mixed pada perdagangan kemarin, di mana Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,66 persen dan ASX 200 Australia melemah 0,08 persen.
Baca juga: Belasan Anggota Bursa Antre jadi Fasilitator Perdagangan SSF
Penurunan tersebut seiring dengan kehati-hatian para investor menjelang rilis data inflasi AS. Selain itu, para pelaku pasar juga terus mengevaluasi dampak dari rencana stimulus Jepang sebesar JPY10 triliun untuk produsen chip AI yang bertujuan memperkuat rantai pasokan penting di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Adapun, indeks CSI 300 naik 0,62 persen dan Shanghai Composite menguat 0,51 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,08 persen, KOSPI Korea Selatan menurun 2,64 persen, Taiex Taiwan berkurang 0,53 persen dan ASX 200 terdepresiasi 0,75 persen.
Sedangkan, Straits Times Singapura menguat 0,24 persen dan KLCI Malaysia naik 0,05 persen. (*)
Editor: Galih Pratama