Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) merevisi proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi 7.915, naik dari perkiraan sebelumnya di 7.585.
Research Analyst Mirae Asset, Rizkia Darmawan, menyebutkan bahwa revisi ke atas ini didorong oleh arus masuk dana asing (inflow) yang kuat dan tren penurunan suku bunga.
“Namun, kita masih melihat adanya risiko fluktuasi jangka pendek hingga menengah,” ujar Darma dalam Media Day, Selasa, 12 November 2024.
Baca juga: Lanjut Menguat, IHSG Sesi I Ditutup Naik ke Level 7.311
Meski demikian, Darma menjelaskan bahwa proyeksi baru ini masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut. Pasalnya, dalam memprediksi IHSG, Mirae Asset tidak hanya memperhitungkan sentimen pasar, tetapi juga pertumbuhan laba (earnings growth) dari emiten-emiten jumbo.
“Secara fundamental kalau misalkan kita hanya memperhitungkan laba bersih daripada perusahaan seperti perbankan, komoditas, dan consumer sebetulnya masih cukup baik, cuma yang tidak kita perhitungkan adalah faktor-faktor yang tidak bisa kita major contohnya sentimen terkait perang dan trump effect,” jelasnya.
Baca juga: BI Diproyeksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin di Sisa 2024
Darma optimistis bahwa jika pertumbuhan ekonomi RI dan laba perusahaan tetap solid, IHSG bisa mencapai target tersebut.
“Tapi kalau misalnya outflow ternyata memang terus berlanjut sampai akhir tahun, otomatis kemungkinan besar target IHSG kita tidak akan tercapai,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra