Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Cilegon mulai Jumat, 1 November 2024.
Bertempat di PLN Indonesia Power UBP Cilegon, pembukaan katup aliran gas pertama atau open valve first gas in menandai dimulainya sinergi guna mendukung ketersediaan pasokan gas yang andal demi pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Terhitung 1 November 2024, PHE OSES menyediakan gas sebesar 5 BBUTD Billion British Thermal Unit per Day), dengan total volume sebesar 9.977 BBTU hingga tahun 2029.
Gas yang dipasok ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik wilayah Cilegon-Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya.
Diketahui, PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten, yang berperan vital sebagai salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukan untuk menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.
Baca juga : Legislator Sebut Pertamina Mampu Dukung Swasembada Energi, Ini Alasannya
General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto menegaskan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam menciptakan ketahanan energi nasional.
“Kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung kebutuhan energi nasional, melalui kerja sama yang solid antara PHE OSES, SKK Migas dan PLN,” katanya dikutip, Sabtu, 2 November 2024.
Baca juga : Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan
Ia mengatakan, dengan sinergi lintas instansi pemerintah, potensi energi domestik dapat dioptimalkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan industri.
“Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagaimana semangat kebersamaan dapat menghasilkan dampak yang besar untuk mendukung ketersediaan energi yang andal, efisien dan berkelanjutan,” jelasnya.
Pada acara pembukaan tersebut, hadir perwakilan SKK Migas, Vice President Primary Energy Planning & Control II PLN IP, dan perwakilan managemen PHE OSES lainnya. (*)
Editor: Yulian Saputra