Iran Kerek Belanja Militer 3 Kali Lipat saat Konflik dengan Israel Menguat

Iran Kerek Belanja Militer 3 Kali Lipat saat Konflik dengan Israel Menguat

Jakarta – Pemerintah Iran berencana untuk mengerek anggaran militer mereka tiga kali lipat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya ketegangan dengan Israel.

Juru Bicara Pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani mengatakan, peningkatan anggaran militer lebih dari 200 persen itu akan dibahas lebih lanjut. Parlemen Iran, kata dia, diharapkan akan memberikan keputusan terkait hal tersebut pada Maret.

“Semua langkah diambil untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara, dengan perhatian khusus diberikan pada masalah ini,” ujar Mohajerani, dinukil VOA Indonesia, Rabu, 30 Oktober 2024. 

Baca juga : Usai Pangkalan Militer Diserang, Iran Bakal Serang Balik Israel

Meski pihaknya tidak mengungkap spesifik anggarannya, namun Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyatakan, belanja militer Iran diperkirakan mencapai sekitar USD10,3 miliar pada 2023.

Diketahui, rencana tersebut muncul beberapa hari setelah Israel melancarkan serangan udara di lokasi militer di Iran. Serangan itu merupakan respons terhadap tindakan Teheran pada 1 Oktober, sebagai balasan atas tewasnya para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi.

Setidaknya empat tentara tewas dalam serangan Israel. Selain itu, media Iran, Senin, 28 Oktober 2024, melaporkan seorang warga sipil juga menjadi korban dalam serangan tersebut.

Baca juga : Usai Pangkalan Militer Diserang, Iran Bakal Serang Balik Israel

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan serangan negaranya mengubah keseimbangan kekuatan antara kedua musuh bebuyutan tersebut.

“Musuh telah dilemahkan, baik dalam kemampuan mereka untuk memproduksi rudal maupun dalam kemampuan bertahan. Ini telah mengubah keseimbangan kekuatan,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan.

Saling Tuduh Membahayakan Timur Tengah

Pada Senin, Iran dan Israel saling menuduh satu sama lain sebagai ancaman terhadap perdamaian di Timur Tengah dalam sebuah perdebatan yang semakin memanas di pertemuan PBB.

SIPRI melaporkan bahwa belanja militer Israel meningkat 24 persen, mencapai $27,5 miliar pada 2023, menjadikannya sebagai yang kedua tertinggi di kawasan setelah Arab Saudi.

Baca juga: Iron Dome Bolak-balik Jebol, Israel Bangun Iron Beam Rp8,35 Triliun

Angka terbaru mengenai pengeluaran militer Israel untuk 2024 belum tersedia, meskipun negara tersebut mendapatkan dukungan militer yang signifikan dari Amerika Serikat sejak dimulainya perang.

Selama beberapa dekade, Israel mendapat bantuan terbesar dari Amerika Serikat.

Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, Korps Garda Revolusi Islam mendapatkan bagian terbesar dari anggaran militer negara tersebut.

Kantor berita tersebut melaporkan bahwa tentara reguler dan cabang angkatan bersenjata lainnya mendapatkan alokasi yang lebih kecil berdasarkan angka untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News