IHSG Kembali Dibuka Merosot 0,48 Persen ke Level 7.570

IHSG Kembali Dibuka Merosot 0,48 Persen ke Level 7.570

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Rabu, 30 Oktober 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka merosot ke level 7.570,19 atau turun 0,48 persen dari level 7.606,60.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 301,47 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 18 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp520,56 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 74 saham terkoreksi, sebanyak 111 saham menguat dan sebanyak 159 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Dipicu Sentimen Berikut

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG hari ini masih rentan untuk mengalami koreksi selama belum break resistance di level 7.640-7.670.

“Dengan level support IHSG 7.640-7.670 dan level resistance IHSG 7.550-7.610,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

Fanny menjelaskan, bursa Wall Street mayoritas meningkat pada perdagangan kemarin, yang terlihat dari Indeks Nasdaq menguat 0,78 persen ke level 18.712,75 dan S&P 500 naik 0,16 persen ke 5.832,92. Sedangkan, Dow Jones melemah 0,36 persen ke 42.233,05.

Baca juga: Lanjut Melemah, IHSG Ditutup Turun 0,37 Persen ke Level 7.606

Sementara, bursa saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan kemarin, dengan bursa saham China melemah, di mana investor menantikan rincian langkah-langkah stimulus yang akan dibahas pada pertemuan kepemimpinan utama pekan depan.

Adapun indeks CSI300 China dan Shanghai Composite masing-masing turun 1 persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,49 persen, lalu di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,77 persen dan Topix menguat 0,91 persen.

Sedangkan di Korea Selatan, Kospi naik 0,21 persen dan Kosdaq menguat 0,50 persen, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,34 persen. Selain itu, data tingkat pengangguran Singapura tercatat sebesar 1,8 persen lebih rendah dari bulan lalu sebesar 2,0 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News