Jakarta–Dilatarbelakangi oleh berkembangnya Bisnis, Ekonomi Finansial, dan Investasi di Indonesia, Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG) Indonesia telah menghadirkan konferensi akbar untuk ke-4 kalinya bertajuk Wealth & Entrepreneurship Summit 2016 akhir pekan kemarin.
Acara ini bertujuan memberi informasi kepada masyarakat untuk lebih memahami pentingnya passive income di dalam perekonomian era globalisasi.
“Melihat dari perkembangan perekonomian dan investasi 5 tahun terakhir di Indonesia, saya melihat bahwa adanya penurunan ekonomi secara global yang mengakibatkan banyaknya masyarakat Indonesia mengalami penurunan kualitas hidup. Ditandari oleh bisnis yang kembang kempis, banyak perusahaan yang gulung tikar, serta ada pula karyawan diberhentikan secara sepihak,” kata Managing Director dari Adam Khoo Learning Technologies Group Indonesia, Susanna Hartawan akhir pekan kemarin.
Acara ini sendiri lebih mengedukasi bahwa tidak hanya active income yang harus dimiliki oleh tiap individu, melainkan menciptakan jalur pendapatan yang beragam; seperti Bisnis, Royalty, Properti, ataupun Investasi Pasar Saham Internasional.
Dengan adanya passive income, individu bisa memenuhi kebutuhan kedepan dengan jauh lebih baik. Dengan dihadirkannya konferensi “Wealth & Entrepreneurship Summit 2016” , ini merupakan suatu wadah untuk belajar secara terperinci mengenai cara untuk mendapatkan income dari beberapa jalur investasi dan bisnis.
Di dalam acara ini, ada enam pembicara yang memaparkan mengenai sisi psikologi seseorang dalam investasi dan berbisnis, serta tips bagaimana melindungi aset yang dimiliki.
Konferensi yang diadakan satu hari ini, menghadirkan tokoh-tokoh pebisnis Internasional serta satu tokoh inspiratif dunia. Diantaranya adalah Adam Khoo , Chief Master Trainer dari Adam Khoo Learning Technologies Group, Piotr Jakubowski, Chief Marketing Ojek dari GO-JEK Indonesia, Benny Liang yang merupakan Veteran FOREX Trader. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga