Jakarta – Hasil riset terbaru dari Inventure 2024 mengungkapkan, cabang bank di pusat perbelanjaan (mall) kini menjadi salah satu tenant yang paling sering dikunjungi dan memiliki transaksi terbesar di mal.
Hal ini menandakan transformasi fungsi mal dari sekadar tempat belanja menjadi pusat layanan multifungsi, termasuk layanan perbankan dan ibadah.
“Dulu mal identik dengan belanja dan hiburan, tetapi kini kami melihat pergeseran besar. Bank dan tempat ibadah seperti masjid atau gereja menjadi pusat aktivitas yang ramai dan mencatat transaksi besar. Konsumen kini menginginkan kemudahan. Mereka ingin dapat melakukan segalanya di satu tempat, dari berbelanja hingga bertransaksi keuangan dan memenuhi kebutuhan spiritual,” jelas Yuswohady, Managing Partner Inventure, di Jakarta, Kamis 23 Oktober 2024.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo-Gibran Diramal Mentok 5,1%, Airlangga: Jurus Belum Keluar!
Direktur Keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) Ade Cahyo Nugroho menyoroti bahwa tren ini memberikan peluang besar bagi perbankan syariah.
Ia juga menambahkan bahwa BSI tengah mengembangkan super apps Islamic ecosystem yang tidak hanya kuat dalam transaksi keuangan, tetapi juga mendukung aktivitas ibadah dan sosial.
Sementara itu, hasil riset Inventure yang dipublikasikan dalam Indonesia Industry Outlook 2024 menegaskan bahwa Gen Z lebih menyukai transaksi perbankan berbasis online, seperti penggunaan QRIS dan pembukaan tabungan digital.
Baca juga : Profil dan Sejarah Sritex: Dari Raksasa Tekstil hingga Dinyatakan Pailit
“Perilaku Gen Z ini menguntungkan bagi perbankan karena layanan online dapat mengurangi ketergantungan pada kantor cabang, yang merupakan sumber biaya terbesar. Serta bank dapat melayani nasabah secara mudah dan murah,” pungkas Ade
Alhasil, ke depan bagi Ade persaingan perbankan akan bergantung pada kualitas super apps yang dapat ditawarkan kepada nasabah. (*)
Editor: Galih Pratama