Jakarta – PT Hino Finance Indonesia (HFI) berhasil memboyong penghargaan “Top Perusahaan Pembiayaan 2024” versi The Finance dalam kategori Perusahaan Pembiayaan Beraset Rp5 Triliun sampai dengan di Bawah Rp10 Triliun.
Berdasarkan data yang dihimpun Infobanknews, HFI berhasil meraih penghargaan ini lantaran meraih ‘Sangat Bagus’ dengan nilai total 92,56.
Penilaian untuk melihat pertumbuhan kinerja perusahaan pembiayaan berdasarkan laporan keuangan tiga tahun terakhir, yakni 2021, 2022, dan 2023. Kemudian, untuk rasio-rasio penting, hanya menggunakan data 2023.
Perusahaan pembiayaan yang diikutsertakan dalam penilaian “Top 20 Lembaga Keuangan 2024” – dari sisi pertumbuhan modal dan laba – disyaratkan nilai nominal modal dan labanya dari positif ke positif atau dari positif ke negatif. Perusahaan pembiayaan yang bersangkutan juga mesti berpredikat “sangat bagus” pada rating multifinance 2024 versi The Finance.
Baca juga : Komitmen Jaga Keamanan Informasi, BNI Finance Raih Sertifikasi ISO 27001:2022
Setelah dilakukan pengukuran terhadap pertumbuhan dan rasio-rasio penting, masing-masing perusahaan pembiayaan akan mendapat nilai total. Nilai terbaik pada rating ini adalah minimal 81,00 hingga 100,00.
Selanjutnya, perusahaan pembiayaan yang dirating akan diperingkat berdasarkan nilai total dan dikelompokkan berdasarkan aset. Perusahaan pembiayaan yang mendapat nilai minimal 81,00 akan kembali diseleksi dengan dua tahapan: berdasarkan besarnya pembiayaan dan aset, per masing-masing kelompok.
Kinerja Perusahaan
PT Hino Finance Indonesia berhasil mencetak kinerja poisitif sepanjang 2023. Perseroan yang dipimpin oleh Hajime Kawamura sebagai presiden direktur ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp70,61 miliar, atau tumbuh 9,3 persen secara tahunan atau year on year ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp64,6 miliar.
Merujuk laporan keuangan Hino Finance Indonesia yang telah dipublikasikan, kenaikan laba perusahaan pembiayaan untuk kendaraan merek Hino ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan sebesar 21,19 persen menjadi Rp484,46 miliar dari posisi di level Rp399,74 miliar di 2022.
Adapun pertumbuhan pembiayaan tersebut berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp18,1 miliar atau melesat 56,84 persen ketimbang tahun sebelumnya Rp11,54 miliar di 2022. Kemudian, dari sisi pendapatan lain-lain juga tumbuh 22,66 persen menjadi Rp5,31 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,32 miliar.
Baca juga : Di Multifinance Day 2024, Atome Finance Indonesia Dorong Pembiayaan Inklusif dan Literasi Keuangan
Dari sisi pembiayaan, Hino Finance Indonesia berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,64 triliun. Realisasi pembiayaan ini tumbuh 21,5 persen ketimbang tahun 2022 yang sebesar Rp3,82 triliun.
Alhasil, total aset perseroan juga ikut terkerek. Pada 2023, total aset Hino Finance Indonesia sebesar Rp5,07 triliun. Raihan total aset ini meningkat 16,14 persen dari tahun sebelumnya yang berada di level Rp4,37 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra