Jakarta – BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (18/10) akan berpotensi sedikit terkoreksi setelah mengalami peningkatan selama lima hari berturut-turut.
“Dengan level support IHSG 7.600-7.670 dan resistance IHSG 7.750-7.800,” ucap Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam risetnya di Jakarta, 18 Oktober 2024.
Fanny menyebutkan, indeks-indeks Wall Street mayoritas menguat pada perdagangan kemarin (17/10), dengan Dow Jones naik 0,37 persen menjadi 43.239,05 yang didorong oleh penguatan saham Travelers sebesar 9 persen setelah laporan keuangan kuartalan yang positif.
Baca juga: Ekonom: Penurunan Suku Bunga BI Bakal Berdampak Positif ke Pasar Saham RI
Sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,04 persen menjadi 18.373,61, didorong dari saham-saham semikonduktor. Sedangkan, S&P 500 turun 0,02 persen ke 5.841,47.
Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang dirilis kemarin juga menjadi pendorong saham. Angka penjualan ritel September menunjukkan belanja konsumen tetap kuat, dengan peningkatan sebesar 0,4 persen MoM, melebihi perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 0,3 persen.
Baca juga: 37 BUMN Ada di BEI, Segini Kontribusinya
Adapun, pasar saham Asia-Pasifik menguat, dengan Nikkei 225 turun 0,69 persen, dan Topix turun 0,11 persen, lalu S&P/ASX 200 naik 0,86 persen, di sisi lain Indeks Kospi Korea Selatan turun tipis 0,04 persen, diikuti Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 1,02 persen, serta Shanghai Composite China turun 1,05% persen.
Sementara, untuk indeks Taiex Taiwan naik 0,19 persen, Straits Times Singapura menguat 0,95 persen, dan KLCI Malaysia naik 0,54 persen. (*)
Editor: Galih Pratama