Perkuat Modal, Bank Sumut Incar Dana Rp4 Triliun Lewat IPO hingga KUB

Perkuat Modal, Bank Sumut Incar Dana Rp4 Triliun Lewat IPO hingga KUB

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mengincar dana Rp4 triliun untuk penambahan modal bank melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) maupun penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Dengan kebutuhan yang Rp4 triliun di 2 tahun ini berarti kita perlu penambahan modal kan. Lewat KUB, lewat IPO, lewat yang lain-lain lah. Nah itu strategi kita ke depan melakukan itu. Kan bisa lewat KUB, bisa lewat perpetual bond, bisa lewat IPO,” ujar Direktur Utama Bank Sumut Babay Farid Wazdi saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca juga: Digerus Beban Bunga, Laba Bersih Bank Sumut Susut 6,60 Persen jadi Rp351,62 Miliar di Semester I 2024

Babay menjelaskan selain penambahan modal dari kolaborasi ketiga strategi tersebut, terdapat juga opsi penguatan modal dari pemegang saham. Sehingga, dividen pay out ratio untuk pemegang saham akan lebih kecil.

“Dividen payout ratio kita akan lebih kecil kepada pemegang saham terus menjadi modal di Bank Sumut. Kalau yang keempat ini (modal dari pemegang saham) memang baru tahun 2028 kita bisa KBMI 2 gitu. Tapi kalo mungkin IPO di 2025, 2026, 2027 itu bisa (jadi KBMI 2),” jelasnya.

Adapun Babay meyebutkan bahwa dana sebesar Rp4 triliun tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu pilot project-nya, yakni memberikan pinjaman kepada pemerintah daerah (pemda).

Baca juga: Bank Sumut Sediakan  Layanan Keuangan Syariah untuk PW Muhammadiyah Sumut

“Nah untuk Bupati dan Walikota baru kita dorong untuk melakukan pinjaman daerah kepada Bank Sumut. Nah dengan pinjaman daerah itu maka dia bisa membangun di awal. Contoh, membangun pertanian, kan pangan, ini kan isu global nih pangan. Terus, kesehatan dan pendidikan dan perumahan. Nah ini isu penting yang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” jelasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News