Semen Indonesia Siapkan Capex hingga Rp2 Triliun di 2024, Ini Alokasinya

Semen Indonesia Siapkan Capex hingga Rp2 Triliun di 2024, Ini Alokasinya

Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,9 – Rp2 triliun untuk tahun 2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia Andriano Hosny mengatakan capex terebut akan digunakan untuk program environmental, social, governance (ESG), pemeliharaan alat-alat produksi, hingga supply chain.

Andriano menjelaskan, capex regular senilai Rp1,3 triliun di tahun 2024 akan digunakan maintance atau pemeliharaan alat produksi. 

Baca juga: Bukit Asam Sudah Realisasikan Capex 1,1 T di Kuartal III-2023, Untuk Apa Saja?

“Pertama terkait dengan capex jadi setiap tahun kita memiliki capex regular untuk maintance sekitar Rp1,3 triliun,” ujar Andriano dalam Pubex Live 2024, Jumat, 30 Agustus 2024.

Sementara itu, untuk sisanya, perseroan akan menggunakannya untuk beberapa inisiatif yang terkait dengan ESG, seperti mengubah industrial waste maupun alternatif fuel menjadi refused fuel, dan penyelesaian JETP Tuban untuk mendukung ekspor ke west coast-TCC US yang memiliki prospek cukup baik.

“Dari sisi tambahan volume penjualan semen dan EBITDA. Kemudian juga terkait dengan beberapa inisiatif logistik untuk bisa memberikan dampak operasional excellent dari sisi supply chain, jadi secara total pekirakan tahun ini seluruh capex Rp1,9 – 2 triliun untuk 2024,” ungkapnya.

Baca juga: Ekspansi Bisnis di IKN, SIG Akuisisi 20,9 Persen Saham PT Karya Logistik Nusantara

Sebagai informasi, hingga semester I tahun 2024, SIG berhasil mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif dengan membukukan pendapatan Rp16,41 triliun dan laba periode berjalan senilai Rp503,49 miliar.

SIG juga mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu menurunkan saldo hutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News