Jakarta–Sejumlah alumni perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia menggelar ketoprak humor dengan tema ”Menyatukan Kembali Nusantara”. Selain untuk menjaga kelestarian budaya bangsa, kegiatan yang dilakukan sejumlah alumni PTN ini adalah untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Sebanyak 80 orang tokoh yang tampil pada gelaran ini diantaranya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Maryono, Dwi Soetjipto (Dirut PT Pertamina), Budiharto (Dirut PT Adhi Karya). Selain itu, Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) akan memerankan Patih Gajah Mada, Djarot Saiful Hidayat (Wakil Gubernur), Sirra Prayuna (Advokat Senior), Fauzi Bahar (Walikota Padang 2004-2009), Dwi Larso (Dosen SBM ITB), Haiban Hadjid, dan para pemimpin Alumni PTN yang tergabung dalam wadah Himpuni.
Selain itu, tidak lupa, Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) akan memerankan Patih Gajah Mada, dan tokoh lainnya Djarot Saiful Hidayat (Wakil Gubernur), Sirra Prayuna (Advokat Senior), Fauzi Bahar (Walikota Padang 2004-2009), Dwi Larso (Dosen SBM ITB), Haiban Hadjid, dan para pemimpin Alumni PTN yang tergabung dalam wadah Himpuni.
“Kami bergabung begitu saja dan sudah 19 PTN menyatakan untuk ikut bergabung dan jadilah kegiatan ini yang kami maksudkan sebagai semangat cinta negeri dari seluruh alumni PTN di Indonesia,” Direktur Utama BTN, Maryono sekaligus Ketua IKA Undip sebelum acara pentas ketoprak humor di Jakarta Minggu 21 Agustus 2016.
Latar belakang acara ini diprakarsai oleh IKA Undip, UGM dan ITB untuk membuat ide bagaimana kita dapat berbuat dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ikatan ini tidak ada ketuanya tetapi akan dibuat cukup ada sekretariat seperti PBB (Persatuan Bangsa Bangsa). Tujuannya untuk menyamakan visi alumni sebagai seorang intelektual dalam mendukung pergerakan bangsa yang merdeka dan memenangkan persaingan, jelasnya.
“Kami bangga ikatan yang diberi nama HIMPUN (Perhimpunan Ikatan Alumni PTN) seluruh Indonesia mendapat tanggapan positif dari sejumlah tokoh untuk bergabung. Gubernur Jawa Tengah dan sejumlah Direksi BUMN ikut bergabung dalam ikatan ini. Dari beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, hari ini yang cukup lengkap banyak yang hadir dalam acara seni Ketoprak Guyonan Campur Tokoh Adhi
Budaya,” jelasnya.
Dari cerita ini sendiri diharapkan dapat memberikan solusi tentang makna persatuan dalam konteks ke-Indonesiaan kita ditengah gempuran modal asing, rayuan negara – negara besar, dan berbagai persoalan mendasar bangsa ini.
Untuk itu diharapkan adanya semangat dari seluruh elemen bangsa ini untuk tetap mengedepankan persatuan di tengah godaan dengan berbagai hasutan dan permainan isu di media internasional. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga