Efek Pembangunan IKN, Okupasi Hotel Milik PP Properti Melonjak 90 Persen

Efek Pembangunan IKN, Okupasi Hotel Milik PP Properti Melonjak 90 Persen

Jakarta – Salah satu hotel milik PT PP Properti Tbk (PPRO), yakni Swiss-Belhotel Balikpapan yang dimiliki oleh PT Hasta Kreasi Mandiri sebagai anak usaha PPRO, merasakan dampak positif dari adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini tercermin dari peningkatan okupasi kamar.

Swiss-Belhotel Balikpapan mencatatkan rata-rata okupansi kamar sejak awal Agustus 2024 hingga saat ini secara month to date (mtd) mencapai hampir 90 persen.

Selain itu, kebutuhan meeting room dan ballroom juga mengalami peningkatan tajam yang mencapai hampir 100 persen.

Baca juga: Diam-diam Pemerintah Kerek Anggaran IKN di 2024, Sekarang Jadi Segini

Tidak hanya itu, peningkatan okupasi tersebut juga didukung oleh perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang akan digelar di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Pada Juni lalu pemesanan kamar hotel untuk periode Juli-Agustus 2024 telah laris dipesan khususnya untuk acara puncak pada periode 15-18 Agustus 2024.

Direktur Utama PPRO, Andek Prabowo, menyebutkan pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur menjadi angin segar bagi industri perhotelan. Hal tersebut sangat berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja dari Swiss-Belhotel Balikpapan.

Baca juga: 18 Unit SPKLU PLN Siap Layani Kendaraan Listrik HUT RI ke-79 di IKN

“Hotel kami mencatatkan rata-rata okupasi kamar sejak bulan Juli hingga saat ini mtd mencapai hampir 90 persen. Kami optimis hotel yang kami miliki akan menjadi destinasi utama bagi para tamu yang mencari pengalaman menginap yang eksklusif dan strategis di jantung kota Balikpapan,” ucap Andek dalam keterangan resmi dikutip, 15 Agustus 2024.

Pembangunan IKN di Kalimantan juga memberikan angin segar dan peluang baru bagi para pelaku industri, pengusaha, dan tenaga kerja lokal yang berada di wilayah tersebut.

“Pembangunan IKN tidak hanya berdampak terhadap industri hotel, namun juga berdampak positif terhadap industri lainnya, seperti rental mobil hingga UMKM lokal,” tutup Andek. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News