Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Lakukan Hal Ini

Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Lakukan Hal Ini

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat untuk waspada dengan modus kejahatan perbankan. Selain adanya berbagai akun sosmed maupun website palsu yang mengatasnamakan BRI, modus terbaru para pelaku scammer mengubah nomor telepon yang tercantum di kolom alamat mesin pencari Google untuk tujuan menipu masyarakat umum.

Terkait hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, perseroan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah berbagai aksi scam dengan berbagai modus penipuan, diantaranya adalah dengan menghapus informasi-informasi palsu yang mengatasnamakan BRI.

Baca juga : Begini Strategi Aksi Keuangan Berkelanjutan BRI Life

“BRI telah aware dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya recovery dan antisipasi berbagai modus kejahatan,” ujar Hendy dalam keterangan resmi, Rabu, 14 Agustus 2024.

Hendy menambahkan, dengan munculnya berbagai informasi palsu yang mengatasnamakan BRI, Perseroan menghimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

Baca juga : Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha, Penyaluran Kredit Capai Rp622,3 Triliun

Hendy menegaskan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas dengan alamat atau akun sebagai berikut:

  • Website: www.bri.co.id
  • Instagram : bankbri_id
  • X/Twitter : bankbri_id, kontak bri, promo_bri
  • Facebook : Bank BRI
  • Youtube: Bank BRI
  • Contact BRI di nomor 1500017 & Chat Sabrina melalui WhatsApp di 0812 1214 017

“BRI senantiasa menghimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. (*)

Editor : Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News