Hadapi Inflasi Medis, Sequis Hadirkan Produk IMC Shield dengan Premi Terjangkau

Hadapi Inflasi Medis, Sequis Hadirkan Produk IMC Shield dengan Premi Terjangkau

Jakarta – Kenaikan biaya perawatan medis tengah menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini mengingat biaya perawatan kesehatan sebelum terjadi inflasi telah menjadi beban finansial mereka.

Berdasarkan hasil survei Willis Tower Watson, inflasi biaya medis global pada tahun 2023 dari 7,4 persen naik menjadi 10,7 persen. Di Indonesia, mencapai 11,5 persen dan bisa meningkat hingga 12,74 persen pada 2024.

Menurut Head of Health Strategic Business Unit Sequis, Mitchell Nathaniel, yang masyarakat butuhkan saat ini adalah perlindungan kesehatan dengan harga terjangkau.

Baca juga : Tingkatkan Kinerja, Sequis Bakal Genjot Kanal Keagenan dan Bancassurance di 2024

“Selain harga terjangkau, perlindungan Kesehatan ini harus bisa memberikan rasa tenang dan nyaman saat menjalani proses perawatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.

Oleh karena itu, Sequis menghadirkan Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider (IMC Shield) yang sudah melindungi tertanggung sejak usia 30 hari sampai 70 tahun.

Mitchell mengatakan, premi produk ini terjangkau dan nasabah sudah bisa mendapatkan manfaat kamar dengan 1 tempat tidur saat rawat inap.

“Nasabah juga tidak perlu khawatir sebab manfaatnya dapat digunakan hingga Rp12 miliar per tahun polis,”imbuhnya.

Baca juga : Jurus Sequis Life Bertahan Selama Empat Dekade di Industri Asuransi

IMC Shield juga dapat melindungi karyawan sekalipun sudah memiliki pertanggungan dari
asuransi kantor.

Dengan menjadi nasabah IMC Shield, karyawan dan anggota keluarganya dapat melakukan reimbursement atas fitur Sequis Keeper pada IMC Shield ke asuransi kantor atau asuransi kesehatan yang telah ia miliki sebelumnya.

Sementara itu, Financial Consultant & Brand Ambassador Sequis, Donna Agnesia juga menyarankan masyarakat meminimalisir risiko menanggung biaya kesehatan dengan disiplin melakukan perencanaan keuangan.

Menurut Donnna, asuransi kesehatan masuk dalam perencanaan keuangan karena risiko sakit tidak dapat ditebak kapan akan terjadi.

“Apalagi, jika didiagnosa penyakit kritis akan butuh biaya yang sangat besar dengan masa pengobatan yang panjang,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Editor : Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News