Bos BSI: Culture AKHLAK Jadi Fondasi Kuat Membangun SDM Berkualitas

Bos BSI: Culture AKHLAK Jadi Fondasi Kuat Membangun SDM Berkualitas

Jakarta – Culture AKHLAK yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN menjadi landasan bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dalam membangun pondasi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi terkait keberhasilan mempersiapkan SDM berkualitas untuk membangun perseroan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, yang diakui pula secara global.

Menurutnya, core values AKHLAK yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, menjadi budaya yang mampu mengintegrasikan seluruh perusahaan di bawah Kementerian BUMN termasuk BSI, untuk bersama membangun bangsa.

Adapun salah satu pondasi yang dibangun oleh Hery dengan landasan AKHLAK adalah mengembangkan Global Talent Management untuk menjaring talenta-talenta terbaik di Tanah Air.

Baca juga : Jadi Bank Kustodian, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI

Tujuannya, memacu peningkatan kualitas serta kapabilitas SDM di BSI. Global Talent Management merupakan program pengembangan pegawai dalam bentuk pendidikan/pelatihan atau eksposure pembangunan yang melibatkan pihak eksternal berskala internasional.

“Saat ini, sekitar 70 persen pegawai BSI adalah generasi milenial dengan rentang usia 25-35 tahun. BSI terus membuka Officer Development Program (ODP) untuk menyeleksi anak-anak muda terbaik dari seluruh Indonesia,” kata Hery, dikutip Rabu, 31 Juli 2024.

Diketahui, sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI konsisten membuka peluang kerja untuk para freshgraduate melalui ODP dengan jumlah peminat lebih dari 45 ribu talenta.

Adapun yang telah terpilih sebanyak 454 talenta terbaik dan telah dibina ke dalam 18 batch ODP. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa bank syariah saat ini mampu menjadi preference anak-anak muda dalam mencari kerja.

Baca juga : Transaksi Digital Banking Melonjak 45 Persen, BSI Apresiasi Nasabah

Global Talent Management juga mendorong Insan BSI atau pekerja perseroan untuk terus menjadi produktif, kompetitif, dan berprestasi. Selain itu, BSI membentuk efektivitas organisasi guna meningkatkan produktivitas, di mana perlu adanya keterlibatan yang tinggi dari karyawan lewat penguatan budaya dan digital mindset.

Hery mengatakan, apa yang dilakukannya di BSI sejalan dengan semangat yang diusung oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui AKHLAK. Dirinya menyebut Erick berhasil membentuk BSI pada 2021 menjadi tonggak pencapaian bagi perbankan syariah dalam negeri. Cita-cita pemerintah Indonesia memiliki bank syariah yang mumpuni pun terealisasi berkat sinergi dan transformasi.

“Pak Erick punya strong leadership. Ia gesit mengambil keputusan. Seorang pemimpin yang decisive,” ujarnya.

Kesaksian Hery terhadap leadership style atau gaya kepemimpinan Erick tertuang dalam buku berjudul “Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045”. Isinya terkait perjalanan serta strategi BUMN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Termasuk menyoroti kepemimpinan Erick Thohir serta keberadaan AKHLAK sebagai core values BUMN. (*)

Editor : Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News