Jakarta – Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Lampung hingga paruh pertama 2024, menunjukkan pertumbuhan positif. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diterima Infobanknews, 26 Juli 2024, bank yang dipimpin Presley Hutabarat sebagai direktur utama ini mampu menyalurkan kredit Rp7,11 triliun hingga akhir Juni 2024.
Realisasi kredit Bank Lampung tersebut tumbuh 9,66 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp6,43 triliun. Penyaluran kredit itu dibarengi dengan kualitas kredit. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net yang tercatat 1,71 persen dan NPL gross 2,32 persen, jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.
Baca juga: Meroket 115,5 Persen, Laba Bersih Bank Raya Jadi Rp20 Miliar di Kuartal II 2024
Raihan kredit ini ikut mendongkrak pendapatan bunga bersih perseroan. Tercatat hingga Juni 2024, pendapatan bunga Bank Lampung sebesar Rp488,45 miliar, naik 13,32 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp423,36 miliar. Sedangkan untuk beban bunga menyusut 26,79 persen menjadi Rp237,64 miliar. Alhasil, Bank Lampung berhasil catatkan pendapatan bunga bersih Rp250,81 miliar.
Meski demikian, laba bersih Bank Lampung mengalami penurunan 0,18 persen menjadi Rp71,38 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp71,52 miliar. Ini dipicu oleh membengkaknya Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 84,24 persen, dibanding tahun sebelumnya 80,96 persen.
Dari sisi Net Interest Margin (NIM) juga mengalami penurunan. Per Juni 2024, NIM Bank Lampung tercatat 5,00 persen, turun 0,48 persen dibanding tahun lalu.
Baca juga: Laba BTN Syariah Melonjak 31,7 Persen Jadi Rp370 Miliar di Semester I 2024
Sementara dalam penghimpunan dana, Bank Lampung mampu mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp9,52 triliun atau meroket 18,12 persen dari tahun sebelumnya Rp7,79 triliun. Adapun struktur DPK masih didominasi deposito sebesar 51,26 persen atau Rp4,88 triliun, sedangkan dana murah 48,73 persen atau Rp4,64 triliun.
Bank Lampung menutup paruh pertama 2024, dengan raihan total aset Rp11,51 triliun, naik 14,19 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp9,88 triliun. (*)