Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (25/7) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona merah ke level 7.247,11 atau terkoreksi 0,22 persen dari level 7.261,16.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 259,80 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp277,81 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 111 saham terkoreksi, sebanyak 113 saham menguat dan sebanyak 242 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Ini Sentimennya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, pergerakan IHSG secara teknikal hari ini berpotensi kembali koreksi seiring penurunan dalam di bursa Amerika Serikat (AS) dan investor menunggu data GDP Growth AS yg rilis besok malam.
“Dengan Level support IHSG di 7.180-7.220, sedangkan level resistance berada di 7.280-7.330,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 25 Juli 2024.
Bursa Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin (24/7), terdorong oleh penurunan pendapatan Alphabet dan Tesla.
Baca juga: BEI Ungkap Ada Dua Perusahaan Jumbo Bersiap IPO
Hal itu tercermin dari Indeks S&P 500 turun 2,31 persen ke level 5.427,13, sedangkan Nasdaq turun 3,64 persen ke level 17.342,41 dan Dow Jones Industrial Average turun 1,25 persen ke level 39.853,87.
Adapun, pelemahan tersebut juga diikuti oleh Bursa Asia-Pasifik pada perdagangan kemarin, dengan Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,11 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,91 persen, Shanghai Composite China terkoreksi 0,46 persen, Straits Times Singapura turun tipis 0,07 persen, ASX Australia turun 0,09 persen, dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,56 persen. (*)