Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbhakun menyebut, industri perbankan memiliki peran vital dalam menjaga pertumbuhan dan daya beli masyarakat.
“Perbankan sebagai lembaga intermediasi bisa memainkan peran penting. Di mana, kredit yang disalurkan dan dana pihak ketiga yang disimpan menjadi sebuah kekuatan yang sangat penting,” katanya dalam webinar bertajuk Pertumbuhan Kredit di Tengah Ancaman Risiko Global, Selasa, 25 Juni 2024.
Ia menyebut, uang yang disimpan di perbankan bisa membiayai sektor riil dan memperkerjakan masyarakat. Juga bisa dipergunakan untuk membiayai sektor-sektor yang lain.
Baca juga: Menakar Peran Perbankan Syariah dalam Pengelolaan Dana Haji
Selanjutnya, peran fundamental perbankan sebagai bagian dari struktur moneter. Dalam hal ini, institusi perbankan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan perekonomian makro.
Tak kalah penting, perbankan juga berperan sebagai lembaga transmisi bahwa industri perbankan memiliki kemampuan dalam mengontrol jumah dan lalu lintas uang yang beredar.
Baca juga: Jurus LPS Menjaga Kepercayaan Nasabah Perbankan
“Di perbankan lah uang dalam segala jenis yang beredar di masyarakat berada di perbankan,” jelasnya.
Terakhir, bank sebagai tempat untuk mobilisasi dana dari pihak yang mempunyai dana atau kelebihan dana (surplus unit) untuk kemudian menyalurkan kepada pihak yang memerlukan atau kekurangan dana (deficit unit).
“Fungsi intermediasi ini sangat penting dalam menunjang kehidupan dan kemajuan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.