Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Wakil Presiden (Wapres) Malawi Saulos Klaus Chilima (51).
Diketahui, Chilima dan 9 orang penumpang lainnya tewas dalam kecelakan pesawat usai gagal mendarat di kota utara Mzuzu lantaran kondisi cuaca buruk.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Wakil Presiden Republik Malawi, Yang Terhormat Dr Saulos Klaus Chilima dan delegasi pendamping dalam kecelakaan pesawat di Malawi,” cuit Kemlu RI di akun X, Rabu, 12 Juni 2024.
Baca juga: Bangkai Pesawat Ditemukan, Wapres Malawi dan 9 Penumpang Lainnya Tewas
Kemenlu juga menyampaikan doa kepada seluruh rakyat Malawi, terutama kepada pihak keluarga korban atas insiden tersebut.
“Doa kami ditujukan kepada keluarga yang berduka dan masyarakat Malawi,” tambah cuitan tersebut.
Selain Indonesia, ucapan belasungkawa juga turut datang dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres.
Dirinya mengaku sedih mendengar insiden jatuhnya pesawat militer Dornier Do 228 yang ditumpangi Wapres Malawi Saulos Klaus Chilima.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka dan kami berdiri bersama masyarakat Malawi di saat yang menyedihkan ini,” katanya.
Baca juga: Intip Spesifikasi Pesawat yang Menewaskan Wapres Malawi Saulos Klaus Chilima
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Malawi Saulos Klaus Chilima (51) tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, Selasa (11/6/2024).
Kepastian tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden Malawi Lazarus Chakwera setelah tim pencari menemukan bangkai pesawat di hutan berkabut.
“Pesawat telah ditemukan. Dan saya sangat sedih dan dengan berat hati memberi tahu Anda semua bahwa ini telah menjadi tragedi yang mengerikan,” kata Chakwera, dikutip VOA, Rabu, 12 Juni 2024.
Diketahui, pesawat militer yang membawa rombongan Chilima dan sembilan orang lainnya menghilang pada Senin (10/6), usai gagal mendarat di kota utara Mzuzu lantaran kondisi cuaca buruk.
Sementara itu, pemerintah Malawi mengumumkan 21 hari berkabung nasional untuk memperingati kematian Wakil Presiden (Wapres) Saulos Chilima dan pejabat lainnya.
Pernyataan resmi dari kantor presiden, masa berkabung dimulai pada 11 Juni dan berlangsung hingga 1 Juli 2024 mendatang. (*)