Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat. Salah satunya dengan optimalisasi adopsi QRIS Bisnis (QRIS merchant) di 23 kota.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa, perluasan optimalisasi adopsi QRIS merchant tersebut dikarenakan telah mengalami peningkatan jumlah pelaku usaha untuk menerima pembayaran sebanyak lebih dari 2.500 merchant sejak diluncurkan pada Februari 2024 yang lalu.
“Sementara frekuensi transaksi QRIS Bisnis Bank Raya di bulan Mei 2024 mencapai 98 ribu transaksi sejak diluncurkan pada bulan Februari 2024, dengan volume transaksi QRIS Bisnis sebesar Rp3,5 miliar,” ucap Bagus dalam keterangan resmi dikutip, 11 Juni 2024.
Baca juga: Transaksi QRIS Melesat 194,06 Persen, Kartu ATM Makin Ditinggalkan
Ia menambahkan, pertumbuhan transaksi QRIS merchant tersebut menunjukkan bahwa, semakin tingginya kepercayaan konsumen bertransaksi non-tunai, serta optimisme pelaku usaha terhadap fitur pembayaran digital mampu menghadirkan pengalaman bertransaksi yang praktis untuk pelanggan.
“Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan konsumen bertransaksi non-tunai, semakin besar pula peluang bagi pelaku usaha untuk meningkatkan loyalitas konsumen dengan memfasilitasi pengalaman bertransaksi yang optimal,” imbuhnya.
Adapun, QRIS Bisnis Bank Raya saat ini telah terintegrasi dengan Saku Bisnis yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka, sehingga para pelaku usaha dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.
Baca juga: QRIS Segera Bisa Digunakan di Brunei dan Laos
QRIS Bisnis saat ini sudah dapat melakukan pengembalian dana secara real time di hari yang sama dan terbagi menjadi tiga batch sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menerima dana dalam menjalankan operasional usaha.
“Sebagai bagian dari BRI Group, kami berkomitmen untuk mendorong akselerasi pelaku usaha di Indonesia, membantu mereka lebih cakap digital agar bisnis mereka dapat tumbuh berkelanjutan, dan menjadikan Bank Raya sebagai pilihan utama bagi para pelaku usaha,” ujar Bagus. (*)
Editor: Galih Pratama