Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (5/6) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.070 dan level resistance 7.130.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.070-7.130,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 5 Juni 2024.
Pilarmas melihat, IHSG akan dipengaruhi oleh data Amerika Serikat (AS) JOLTS Job Openings yang pada akhirnya mengalami penurunan dari sebelumnya 8,35 juta menjadi 8,05 juta. Hal ini membuat pasar bersorak, karena merupakan lowongan pekerjaan yang turun di level terendahnya sejak tahun 2021 silam.
Baca juga: BEI Catat 37 Emiten Antre IPO, 8 di Antaranya Beraset Jumbo
Hal tersebut konsisten sejalan dengan perlambatan yang mulai terasa di pasar tenaga kerja, meskipun upah masih cukup kuat. The Fed juga dinilai ‘menyukai’ dengan data tersebut, karena ini menunjukkan jumlah lowongan untuk para pekerja yang menganggur sangat terbuka, sehingga akan membantu menurunkan ratio yang diamati oleh The Fed.
Sementara itu, dari domestik, Bank Indonesia (BI) memperkirakan rupiah akan menguat di tahun 2025 mendatang di mana akan bergerak pada level Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS.
Baca juga: BEI Lakukan Penyesuaian Aturan Delisting dan Relisting, Ini 6 Poin Pentingnya
BI mengungkapkan proyeksi tersebut sesuai dengan mulai adanya kejelasan Fed Funds Rate (FFR) di tahun depan serta aliran modal asing.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, beberapa bulan lalu suku bunga BI dinaikkan ke level 6,25 persen agar dapat mendorong rupiah menjadi lebih stabil. (*)
Editor: Galih Pratama