Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mewujudkan aksi dari implementasi AKHLAK melalui program relawan bakti BUMN batch V sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dalam program relawan bakti BUMN batch V tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) turut berpartisipasi di bidang lingkungan, konservasi alam, serta sosial kemasyarakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran, mengatakan bahwa Askrindo saat ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan seperti penyelaman untuk melakukan reahabilitasi terumbu karang di sekitar pulau Yefkabu dan serta penanaman mangrove di Pulau Mutus.
Baca juga: Masuki Usia ke-53 Tahun, Askrindo Berkomitmen Terus Bertransformasi
“Pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK) mangrove guna untuk mengetahui kualitas udara di wilayah sekitar mangrove dan juga mempromosikan kegiatan adopsi tanaman mangrove,” ucap Fankar dalam keterangan resmi dikutip, 21 Mei 2024.
Ia menambahkan, langkah-langkah tersebut guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yakni ekosistem lautan dan daratan. Selain itu, program-program Bakti BUMN di Raja Ampat ini tidak hanya untuk lingkungan namun juga pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan di kawasan wisata Raja Ampat.
Di mana, program Bakti BUMN yang berlangsung sejak 19 hingga 22 Mei 2024, dimulai dengan kegiatan edukasi branding dan hospitality kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Piyanemo.
Kemudian, memberikan edukasi kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkait organisasi dan keuangan serta melakukan revitalisasi fasilitas pendukung, dan melakukan revitalisasi fasilitas pendukung homestay dan memberikan edukasi terkait hospitality.
“Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu UMKM dan pengelola BUMDes di Raja Ampat untuk lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” imbuhnya.
Adapun, rangkaian kegiatan juga akan dilaksanakan dengan beragam aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Raja Ampat, seperti kegiatan pengamatan potensi konservasi di laguna Wayag dan pos Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal itu bertujuan untuk mengidentifikasi dan melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut, dilanjutkan dengan upacara bendera di Puncak Wayag, sebagai bentuk penghormatan dan cinta Tanah Air.
Baca juga: Infobank dan IBI Tanam 10 Ribu Mangrove, Dirut Maximus: Perbesar Lagi
Lalu, akan dilakukan juga kerja bakti dan pengecatan di Gereja dan Dermaga Manyaifun untuk memperbaiki fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat setempat serta edukasi pengelolaan sampah di Pulau Doom.
“Di hari terakhir, akan diisi dengan kegiatan pasar murah pakaian donasi yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pakaian dengan harga terjangkau,” ujar Fankar.
Selain memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan di Raja Ampat, Insan Askrindo juga terlibat dalam program Bakti BUMN Batch V di beberapa daerah lainnya, seperti Magelang, Samboja, Morowali, dan Mojokerto. (*)
Editor: Galih Pratama