Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) pada hari ini (21/5) secara resmi meluncurkan penggunaan perdana layanan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST).
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, mengatakan bahwa, kerja sama tersebut menjadi awal mula penggunaan sistem di pasar modal untuk perusahaan asuransi.
“Kerja sama penggunaan S-MULTIVEST di industri keuangan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pengguna S-MULTIVEST maupun regulator. Manfaat bagi Pengguna S-MULTIVEST antara lain efisiensi proses, platform yang terintegrasi, serta kemudahan pemantauan dan pelaporan,” ucap Samsul dalam Konferensi Pers di Jakarta, 21 Mei 2024.
Baca juga: Permudah Investor Buka Rekening, KSEI Luncurkan CORES.KSEI
Selain itu, kata Samsul, dengan adanya standarisasi proses, data yang terintegrasi, dan ketersedian data transaksi secara realtime, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi regulator untuk mempermudah proses pengawasan oleh regulator terhadap pengguna S-MULTIVEST.
Sementara, Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, menyatakan bahwa penggunaan layanan S-MULTIVEST ini membuat kegiatan operasional investasi menjadi lebih efisien, sehingga pengelolaan investasi menjadi lebih transparan karena data transaksi dapat diakses oleh regulator kapan saja.
“Hal ini merupakan salah satu upaya nyata IFG Life untuk memastikan aset investasi dikelola secara profesional dengan memegang prinsip kehati-hatian sebagai bagian dari good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko,” ujar Hexana dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Jaga Komitmen Investasi, Produk Unitlink IFG Life Sabet Penghargaan Asuransi
Penggunaan platform S-MULTIVEST ini dilakukan dengan tujuan utama agar dana para nasabah aman, sehingga rencana masa depan pemegang polis IFG Life tetap terjaga. Dalam mendukung hal tersebut, IFG Life juga melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri dan CIMB Niaga selaku Bank Kustodian.
Dengan terjalinnya kerja sama penggunaan layanan sistem multi investasi terpadu untuk perusahaan asuransi, maka diharapkan industri keuangan menjadi semakin kuat dan mendukung kekuatan ekonomi dalam negeri. (*)
Editor: Galih Pratama