Asuransi Sinar Mas Kucurkan Rp500 Juta Lebih Untuk CSR

Asuransi Sinar Mas Kucurkan Rp500 Juta Lebih Untuk CSR

Jakarta–PT Asuransi Sinar Mas (ASM) telah mengalokasikan dana sekitar Rp500 juta untuk mendukung program kepedulian sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan CSR dilaksanakan ASM di Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia.

“Dalam CSR kali ini, kami (ASM) telah mengeluarkan dana sekitar setengah miliaran lebih. Kami berharap, dana yang sudah dikeluarkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Humbang dan sekitarnya,” kata Direktur ASM, Dumasi M.M. Samosir dalam siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, hari ini.

Dalam kegiatan CRS kali ini, ASM telah memberikan pelatihan keterampilan pembuatan “Produk Eco Fashion Berbasis Zero Waste Khas Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan”. Ini bagian dari Program RUMAH PINTAR dari PT Asuransi Sinar Mas & H3 Ladies.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat setempat. Karena kami melihat masih banyak sekali potensi alam di Sumut khususnya Humbang yang belum tergarap dengan baik. Kami ingin sekali membangkitkan kesadaran masyarakat setempat agar lebih peduli dan bisa memanfaatkan daerahnya sendiri,” tegas Dumasi.

Dalam pelatihan ini, ASM mengajarkan cara bagaimana mengolah limbah organik basah maupun kering menjadi barang yang berguna. Dan nantinya, menjadi lahan pekerjaan bagi masyarakat Sumut.

“Kami ajarkan bagaimana mengolah kulit buah, kulit sayuran atau daun-daunan, sampah pasar dan lain-lain, bahkan rumput Danau Toba untuk dijadikan pewarna alami untuk kain. Setelah itu, ampasnya pun  tidak di buang, namun kita manfaatkan kembali atau didaur ulang untuk menjadi tas suvenir yang ramah lingkungan,” tegasnya.

Dumasi berharap, ke-40 peserta yang ikut pelatinahan yang sudah berlangsung dari tanggal 30 Juli sampai 4 Agustus 2016 dapat menjadi wirausaha baru di daerahnya. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Humbang diharapkan bisa membentuk wadah usaha sendiri.

“Kami ingin melihat masyarakat disini (Sumut) bisa berkembang dan kreatif. Masyarakat nantinya, bisa membuat produk yang berkualitas dan berdaya saing dari hasil pelatihan ini,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News