Naik 7,8 Persen, CIMB Niaga Cetak Laba Rp2,2 Triliun di Kuartal I-2024

Naik 7,8 Persen, CIMB Niaga Cetak Laba Rp2,2 Triliun di Kuartal I-2024

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2024. Jumlah ini naik sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Maret 2024, pendapatan bunga BNGA naik 9,05 persen yoy menjadi Rp5,84 triliun. Beban bunga ikut melambung 31,16 persen menjadi Rp2,56 triliun. Pendapatan bunga bersih turun 3,6 persen yoy menjadi Rp3,28 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi perseroan untuk terus memberikan nilai lebih.

Ditambah kata dia dengan manajemen biaya yang efektif dengan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio – CIR) di bawah 45 persen. 

“Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif untuk sisa tahun ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 April 2024.

Baca juga : Begini Cara CIMB Niaga Bantu Atasi Gizi Buruk di RI

Dari sisi intermediasi, jumlah kredit/pembiayaan naik 6,0 persen yoy menjadi Rp211,6 triliun, terutama berasal daripertumbuhan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4% yoy dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 6,9 persen yoy. 

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,8 persen Y-o-Y.

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,5 persen dan 84,2 persen.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp333,0 triliun per 31 Maret 2024, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga : Berkat Kerja Sama CIMB Niaga-Tzu Chi Indonesia, Pembayaran Donasi Melalui Octo Mobile Jadi Mudah

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp248,0 triliun (+3,3% Y-o-Y), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 64,6%. 

Sementara itu, CASA tumbuh 8,9% Y-o-Y, sebagai hasil upaya Bank membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga.

Unit Syariah

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp56,2 triliun (+15,4% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp50,6 triliun (+2,6% Y-o-Y) per 31 Maret 2024.

Adapun pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Bagikan Dividen Tunai 50 Persen dari Laba Bersih 2023

Sebagai wujud komitmen Bank untuk senantiasa memberikan value dan wujud apresiasi bagi stakeholderskhususnya para pemegang saham, CIMB Niaga membagikan dividen tunai sebesar Rp3,1 triliun, atau 50 persen dari laba bersih CIMB Niaga (bank only) tahun buku 2023.

Adapun keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga yang dilakukan pada Rabu, 3 April 2024. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku.

“Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepada kami, sehingga dapat meraih kinerja positif. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham, dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable (profitable growth) dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Related Posts

News Update

Top News