Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah mengumumkan pencapaian kinerja keuangan pada kuartal I-2024 dengan mencatat laba bersih setelah pajak konsolidasi sebesar Rp831 miliar atau naik 2 persen secara year on year (yoy).
Kinerja laba bersih Bank Danamon tersebut ditopang oleh pendapatan operasional Danamon yang tumbuh sebesar 8 persen yoy menjadi Rp4,7 triliun dan pre-provisioning operating profit (PPOP) meningkat 14 persen yoy menjadi Rp2,3 triliun.
Dari sisi portofolio pinjaman, Bank Danamon mencatat total kredit dan trade finance mencapai Rp179,7 triliun atau tumbuh 18 persen secara yoy yang didukung oleh peningkatan dari seluruh segmen bisnis.
Sementara itu, dari pendanaan, Bank Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14 persen yoy menjadi Rp143,2 triliun dan Granular Funding juga dapat tumbuh sebesar 12 persen yoy di tengah era suku bunga tinggi.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) yoy menjadi 12 persen. Lalu, rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) berhasil meningkat menjadi 261,8 persen dari 254,2 persen pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, mengatakan bahwa, pencapaian kinerja keuangan tersebut menjadi awal yang baik untuk tahun 2024.
“Ke depannya, Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama dengan anggota lain dari Grup MUFG untuk mendukung pertumbuhan seluruh stakeholders dan perekonomian Indonesia,” ujar Daisuke dalam keterangan resmi dikutip, 30 April 2024. (*)