Jakarta – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) terus menggenjot penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat yang trennya menggeliat pada momen Idulfitri 2024.
Managing Director PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) Christel Lasmana mengatakan, di usia penyaluran pembiayaan mobil di Mandala yang seumur jagung, tren pembiayaan sektor mobil pada momen Lebaran terbilang cukup positif.
“Sebenarnya pembiayaan mobil kami baru akhir tahun kemarin, sehingga untuk trennya karena kita dimulai dari nol. Jadi trennya masih bertumbuh sesuai dengan pembukaan dan juga penyaluran pembiayaan yang seiring bertumbuh kita perluas di 2024,” jelas Christel, dalam Publik Ekspose di Jakarta, dikutip Kamis, 25 April 2024.
Meski begitu, dirinya enggan menyebutkan berapa angka pasti pertumbuhan pembiayaan kendaraan roda empat tersebut. Ia menegaskan pertumbuhan pembiayaan mobil di momen Lebaran kemarin cukup baik.
Baca juga : Adira (ADMF) Resmi Akuisisi 10 Persen Saham Mandala Finance, Segini Nilai Transaksinya
“Secara angka akan di share lebih lanjut, namun untuk pertumbuhannya terlihat bagus sesuai dengan rencana ekspansi kami terkait pengadaan produk kami tersebut,” bebernya.
Adapun untuk target, pihaknya belum dapat memastikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan mobil ke depannya.
Dia mengatakan saat ini fokus pihaknya masih pada segmen pembiayaan kendaraan roda dua alias motor. Namun, perusahaan akan melakukan langkah rebalance portofolio.
“Kalau target memang tidak sesignifikan roda dua, karena memang fokus kami masih di roda dua, namun kita akan rebalance portofolio kami,” pungkasnya.
Proyeksi Pertumbuhan Dua Digit
Berdasarkan rilis yang diterima Infobanknews, sepanjang tahun 2023, Mandala berhasil mempertahankan performa stabil dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,5 triliun.
Baca juga : Apa Kabar Proses Akusisi Mandala Finance? Ini Jawaban Bos Adira Finance
Angka ini menunjukkan komitmen Mandala dalam menyalurkan pembiayaan yang sesuai dengan siklus kehidupan pelanggan. Termasuk, pembiayaan kendaraan roda dua baru dan bekas, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai keperluan modal kerja sektor produktif, khususnya untuk usaha yang berskala mikro dan kecil.
Pada 2024, Mandala optimis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat, sejalan dengan outlook positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10–11% di tahun 2024.
Selain Indonesia yang menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, peluang dari pemerintahan baru di tahun 2024 juga menjadi prospek pertumbuhan dan perkembangan penetrasi pasar yang lebih luas.