Insiden Penembakan saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Orang Terluka

Insiden Penembakan saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Orang Terluka

Jakarta – Insiden penembakan terjadi di dekat masjid di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat saat umat muslim merayakan Idulfitri. Dilaporkan, lima orang pelaku berhasil diamankan usai insiden tersebut.

Dinukil CNN, penembakan terjadi sekitar pukul 14.30, Rabu (10/4) di Clara Muhammad Square. Perayaan hari besar keagamaan itu mendadak mencekam ketika sekelompok orang melesatkan sekitar 30 tembakan.

Komisaris Polisi Philadelphia Kevin Bethel mengatakan, ada sekitar 1.000 orang yang saat itu tengah berkumpul di lokasi tersebut. Sebagian besar adalah anak-anak dan orang tua yang berhamburan untuk mencari keselamatan.

Setidaknya tiga orang terluka atas insiden penembakan tersebut. Polisi setempat berhasil mengamankan 5 tersangka yang tiga diantaranya masih di bawah umur. Selain itu, polisi juga menemukan empat senjata. 

Baca juga : Empat Tersangka Penembakan Massal di Moskow Diseret ke Pengadilan, Berikut Identitasnya

“Sembilan puluh sembilan persen orang yang menghadiri acara ini adalah orang-orang baik yang ingin bersenang-senang,” kata pejabat kepolisian Bethel.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif penembakan yang dilakukan oleh para tersangka, tepat di perayaan Idulfitri.

Tak Ada Korban WNI

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (10/4).

Informasi tersebut didapatkan oleh KJRI New York, yang wilayah akreditasinya mencakup Philadelphia, setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di kota tersebut.

“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, dikutip Antara (11/04).

Baca juga : Pasca Insiden Penembakan Massal, Rusia Tetapkan Dua Hari Berkabung Nasional 

Diketahui, jumlah WNI yg tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang. Mayoritas WNI menetap di Philadelphia selatan, sedangkan penembakan terjadi di Philadelphia barat.

KJRI menyediakan hotline pada nomor +1 347 806 9279 bagi WNI yang menghadapi situasi darurat atau terdampak kejadian tersebut.

Related Posts

News Update

Top News