Jakarta – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump optimis bahwa tim kampanyenya akan mampu meraup USD33 juta dolar dalam penggalangan dana di Palm Beach, Florida pada 6 April 2024.
Jumlah penggalangan dana kampanye Trump masih jauh tertinggal dibanding pesaing politiknya dari Partai Demokrat, yakni Presiden Joe Biden.
Di mana, tim kampanyenya telah mengumpulkan USD26 juta dolar untuk upayanya terpilih kembali dalam sebuah acara di Radio City Music Hall, New York. Dilansir VOA Indonesia, para pemilih di Amerika pun menanggapi penggalangan dana kedua kandidat tersebut.
Baca juga : Jadi Kandidat Kuat Pilpres AS 2024, Biden dan Trump Saling Serang demi Raih Suara
“Saya pikir uang itu diperlukan untuk hal-hal seperti iklan, khususnya biaya perjalanan, dan hal-hal semacam itu. Bagi saya, masih belum jelas mengenai ke mana semua uang itu disalurkan,” Bill, salah salah pemilih AS.
Adapun Jackson Tinker, pemilih asal Washington DC berpendapat bahwa penggalangan dana yang dikeluarkan warga untuk pemilu perlu dibatasi.
Baca juga : Segudang Masalah Hukum Hantui Donald Trump Kembali ke Gedung Putih
“Saya pikir terlalu banyak uang yang dikucurkan untuk pemilu kita di kedua partai. Saya pikir kita perlu membatasi jumlah dana yang kita keluarkan untuk pemilu,” jelasnya.
Pesan dan strategi para kandidat perlu diperbaiki, kata seorang mahasiswa Amerika, Dana Bogs.
“Saya benar-benar tidak melihat pentingnya cara seseorang menjalankan kampanye saat ini. Bagi saya, tindakan pastinya lebih penting daripada kampanye apa pun,” tambah Mahasiswa Amerika, Dana Bogs. (*)
Editor: Galih Pratama