Jakarta – Bank Indonesia (BI) menanggapi soal fenomena munculnya para pedagang yang melayani penukaran uang baru dengan adanya tambahan biaya tertentu di pinggir jalan jelang Lebaran.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang kebutuhan Lebaran dan Idulfitri di titik-titik lokasi yang disediakan oleh BI maupun perbankan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di titik-titik layanan BI dan perbankan,” ujarnya dikutip, 28 Maret 2024.
Baca juga: Cara dan Syarat Tukar Uang Baru Lebaran 2024 via Laman PINTAR BI
Marlison menambahkan bahwa penukaran uang melalui titik resmi dipastikan tidak akan dikenakan biaya, dijamin jumlahnya sesuai dan keasliannya.
Pasalnya, BI tidak bisa menjamin apakah uang yang ditukarkan melalui pedagang pinggir jalan tersebut adalah asli.
“Karena pasti jumlahnya, pasti barunya, dijamin keasliannya, tidak ada hal-hal lain, misalkan ada sisipan uang palsu enggak, kita pastikan itu. Dan satu lagi pasti tidak berbiaya, itu yang paling penting,” jelas Marlison.
Baca juga: BI Buka Layanan Penukaran Uang Baru di Istora Senayan, Kuota 5.000 Orang per Hari
Sebagai informasi, BI bersama perbankan membuka titik layanan penukaran uang secara serenatak di Istora Senayan, Jakarta mulai 28 hingga 31 Maret 2024.
Layanan penukaran uang baru ini didukung oleh 16 perbankan melalui aplikasi PINTAR yang setiap harinya dibatasi sebanyak 5.000 orang. Adapun paket penukaran uang tahun ini maksimal sebesar Rp4 juta per orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu yang sebesar Rp3,8 juta. (*)
Editor: Galih Pratama