Jakarta — Paul Alexander pria bernapas dengan paru-paru besi meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Pejuang polio survivor asal Amerika Serikat itu mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (11/3) di Texas. “Paul Alexander, ‘Pria di Paru-paru Besi’, meninggal dunia kemarin,” tulis situs penggalangan dana GoFundMe melansir BBC.
Paul Alexander, seorang pria yang hidup selama 70 tahun dengan paru-paru besi dikabarkan meninggal dunia di usia 78 tahun. Melansir dari USA Today, Paul tutup usia pada Senin (11/3/2024) lalu.
Baca juga: Polo Srimulat Meninggal Dunia, Kenali Penyakit Paru-Paru yang Pernah Diidapnya
Penyebab meninggalnya Paul belum diungkap ke publik secara jelas. Tetapi, pada Februari lalu, Paul Alexander sempat terinfeski Covid-19 yang mengharuskan ia dirawat di rumah sakit. Hal tersebut disampaikan oleh Lincoln, seseorang yang mengelola media sosial Paul.
Sejak terinfeksi Covid-19, kondisi kesehatan Paul Alexander menurun hingga kesulitan untuk makan dan minum. Setelah mendapatkan perawatan intensif, Paul diperbolehkan pulang.
Paul terkena polio pada tahun 1952 ketika masih berusia 6 tahun. Pria asal Dallas, Amerika Serikat ini telah menjalani hidupnya dalam sebuah mesin bernama iron lung yang beratnya mencapai 600 pound atau sekitar 300 kilogram. Guinness World Records mengakui bahwa dia adalah pasien iron lung terlama dalam sejarah.
Baca juga: American Tourister Find Fun Anywhere jadi Inspirasi Kaum Milenial Berlibur Seru
Meski sakit dan harus hidup menggunakan paru-paru besi selama 70 tahun lamanya, namun Paul Alexander tetap semangat menjalani hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, Paul aktif di media sosial, khususnya TikTok.
Dalam sebuah video yang sudah ditonton lebih dari 50 juta kali, Paul pernah ungkap jika ia punya banyak keinginan untuk melakukan banyak hal. Meski sedang sakit, namun Paul selalu menginspirasi.
“Saya mempunyai tujuan dan impian untuk melakukan lebih banyak hal sebelum saya pergi mengunjungi suatu tempat, dan saya berencana untuk melakukan dan mencapai tujuan tersebut bersama teman-teman saya,” kata Alexander dalam video terpopulernya, yang telah ditonton lebih dari 56 juta kali.
Kisah Paul menginspirasi banyak orang untuk tak putus asa apapun kenyataan hidup yang dialami. Selamat jalan Paul Alexander! (*)