Bogor–Unit usaha syariah Bank CIMB Niaga mencetak kinerja positif sampai dengan semester I-2016. Pembiayaan yang disalurkan tercatat mengalami kenaikan 26% secara tahunan atau menjadi Rp8,31 triliun secara tahunan (yoy).
Pembiayaan yang tumbuh diimbangi dengan kualitas rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance/ NPF) yang terjaga dengan sangat baik. NPF CIMB Niaga Syariah per akhir Juni 2016 tercatat 1,9% (gross) dan 0,7% (nett), jauh di bawah ketentuan yang diatur regulator.
Adapun untuk dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah berhasil meraup DPK sebesar Rp9,36 triliun atau tumbuh 18%. Dari total DPK, 52% merupakan dana murah.
Fungsi intermediasi yang berjalan baik membuat laba CIMB Niaga Syariah mengembang sangat besar. Menutup semester pertama, laba sebelum pajak melesat 118% yoy atau menjadi Rp131,31 miliar.
Chief of Sharia Banking Bank CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara mengatakan, positifnya kinerja keuangan CIMB Niaga Syariah tak lepas dari pemanfaatan jaringan induk dalam memasarkan produk-produk syariah serta dimaksimalkannya jaringan kantor syariah.
“Setahun terakhir kita coba untuk memaksimalkan cabang-cabang kita yang non syariah. Kita punya 600 cabang bank konvensional dan 29 cabang bank syaria,” ujar Pandji saat Pelatihan Perbankan Syariah Untuk Wartawan di Bogor, Jumat, 29 Juli 2016. (*) Ari Nugroho
Editor: Paulus Yoga