171 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.318

171 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.318

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (4/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7.318,35 atau menguat tipis 0,09 persen dari level 7.311,90.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 267,37 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 28 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp191,16 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 126 saham terkoreksi, sebanyak 171 saham menguat dan sebanyak 257 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Intip 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan bergerak mixed dalam rentang 7.280 hingga 7.350.

“Pada perdagangan Jumat (1/3), IHSG ditutup turun 0,06 persen atau minus 4,20 poin di level 7.311,90. IHSG hari ini (4/3) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.260-7.355,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 4 Maret 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk pekan ini pelaku pasar akan menantikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perbankan big banks yang berpotensi memberikan porsi besar pada Dividend Payout Ratio (DPR).

Sementara, untuk sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah inflasi tahunan domestik periode Februari 2024 tercatat di level 2,75 persen, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 2,57 persen.

Baca juga: Rapor IHSG Sepekan: Terkoreksi ke Level 7.295, Kapitalisasi Pasar Capai Rp11.572 Triliun

Kenaikan inflasi tersebut diakibatkan oleh lonjakan harga bahan pangan, transportasi dan pelayanan kesehatan. Meskipun inflasi mengalami kenaikan, inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 sebesar 1,5-3,5 persen.

Adapun, selama sepekan, investor asing melakukan aksi profit taking pada saham big caps dan jika diakumulasi, pada pekan lalu investor asing net sell atau beli bersih senilai Rp3,03 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News