Jakarta – Selama ini sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor, remeh dan tak bernilai. Namun, faktanya sampah yang ada di rumah bisa dikelola dengan bijak dan menghasilkan cuan yang maksimal.
Penasaran, bagaimana cara mendapatkan cuan dengan mengelola sampah dari rumah? Simak tips berikut dari blu by BCA Digital
- Setorkan Sampah Anorganik ke Waste Station Terdekat
Sampah anorganik seperti sampah plastik, kaleng, karet, kaca, dan elektronik merupakan jenis sampah yang sulit diurai oleh lingkungan dan berpotensi tinggi menjadi tumpukan residu yang menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang berdampak pada kehidupan manusia, tumbuhan maupun hewan.
Semakin banyak masyarakat yang sudah mulai peduli akan lingkungan, saat ini, semakin banyak hadir teknologi yang bisa mendaur ulang sampah anorganik untuk diubah menjadi berbagai macam produk, furnitur hingga bahan bakar alternatif.
Baca juga: Potensi Ekonomi Daur Ulang Sampah Plastik Sentuh Rp100 Miliar
Makanya, jangan biarkan sampah anorganik di rumah kamu dibuang begitu saja dan menjadi residu yang mencemari lingkungan. Anda bisa mulai pilah sampah anorganik di rumah atau di kantor kamu sesuai jenis dan kategori yang ada, lalu kamu setor sampah yang telah terpilah ke tempat pengelolaan sampah profesional yang ada disekitar daerahmu.
Yang lebih keren lagi, selain turut menjaga lingkungan, sampah anorganik kamu ternyata masih memiliki nilai ekonomi. Jadi, kamu juga bisa dapat keuntungan finansial atau cuan dari setor sampah anorganik ditempat yang tepat. Salah satunya, kamu bisa setorkan sampah plastik kamu ke waste station #bluBuatBaik yang didirikan melalui kolaborasi inisiatif blu by BCA Digital dan Rekosistem.
Jika Anda menyetorkan sampah di waste station Rekosistem, nantinya akan mendapatkan poin Reko yang bisa ditukarkan dengan saldo blu. Jadi, setiap 1 poin Rekosistem yang terkumpul, nantinya bisa ditukar dengan saldo blu senilai Rp1.
2. Terapkan Gaya Hidup Zero Waste Bikin Kamu Bijak Secara Finansial
Mulai menerapkan gaya hidup zero waste juga membuat kamu lebih bijak secara finansial, loh! Gaya hidup ini bisa dimulai dengan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi pembelian air mineral kemasan, mengganti penggunaan kapas dengan lap pembersih wajah yang bisa dipakai berulang kali.
Kemudian, mengganti tisu dengan saputangan, mengganti pembalut kimia dengan pembalut kain, mengganti sikat gigi plastik dengan sikat gigi bambu dan masih banyak lagi perlengkapan rumah tangga yang bisa diganti dengan produk-produk ramah lingkungan.
Kebiasaan baru ini mungkin terasa asing di awal. Tapi percayalah, seiring berjalannya waktu kamu akan mulai terbiasa dan merasakan manfaatnya, mulai dari kesehatan, bijak secara finansial karena bisa buat kamu lebih hemat dalam pengeluaran keuangan, dan tentunya memberikan dampak positif untuk keberlanjutan bumi kita tercinta.
Baca juga : Setor Sampah Bisa Dapat Saldo E-Wallet, Gini Caranya!
3. Dampak Pengelolaan Sampah di Waste Station oleh blu dan Rekosistem
Lewat inisiatif #bluBuatBaik dan kolaborasi dengan rekosistem untuk mendirikan 7 waste station, program ini telah mengelola sebanyak lebih dari 30 ribu kilogram sampah anorganik.
Angka ini juga sekaligus telah berkontribusi terhadap penghematan emisi karbonlebih kurang sebesar 21.000 metrik kilogram atau setara dengan pembakaran 2.363 galon bensin, dari pengelolaan sampah anorganik yang di daur ulang sampah.
“Berbicara mengenai pengelolaan sampah, kami yakin bahwa hal ini menjadi tanggung jawab kita semua. Hal ini sejalan dengan upaya blu untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, yang tidak hanya memperhatikan aspek keuangan, namun juga memperhatikan tanggung jawab sosial lingkungan,” SVP, Head of Marketing Communication BCA Digital Duardi Prihandiko, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.
Menurutnya, sebagai impact-oriented technology company, inisiatif #bluBuatBaik dalam misi menjaga keberlanjutan planet ini turut didukung melalui pengembangan ekosistem digital blu dengan menggandeng climate-tech startup Rekosistem dalam menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang baik dan bijak.
“Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong perubahaan kebiasaan sobatblu dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencintai kelestarian lingkungan serta keberlangsungan planet bumi,” pungkasnya. (*)