Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (31/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.230,39 atau menguat 0,53 persen dari level 7.192,21.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 465 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp406 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 93 saham terkoreksi, sebanyak 172 saham menguat dan sebanyak 215 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Usal Melantai di Bursa, Harga Saham SMGA Melonjak 34 Persen
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi menguat.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat kembali, dengan level resistance 7.230-7.250 dan level support 7.130-7.150,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 31 Januari 2024.
Pada perdagangan kemarin (30/1), indeks Wall Street mayoritas melemah, di mana Wall Street menunggu keputusan terbaru The Fed mengenai suku bunga acuan, dengan S&P 500 tergelincir 0,06 persen, sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,76 persen. Sementara, Dow Jones naik 0,35 persen.
Baca juga: Tren Investor FOMO di Pasar Modal, BEI: Tak Ada Cerita Kaya Dalam Waktu Singkat
“Traders memantau perkembangan terkini dari pertemuan kebijakan dua hari Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai hari Selasa,” imbuhnya.
Sedangkan bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa (30/1), kecuali indeks Nikkei dan ASX 200. Indeks Hang Seng merosot 2,33 persen, Topix turun tipis 0,10 persen, dan Shanghai melemah 1,83 persen, lalu Nikkei 225 di Jepang menguat tipis 0,11 persen. (*)
Editor: Galih Pratama