Jakarta – PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia di 2024 akan naik sekitar 5,1 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Chief Economist Mandiri Sekuritas, Rangga Cipta, menuturkan bahwa beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah dari sisi konsumsi rumah tangga yang didorong oleh adanya pemilihan umum (pemilu) 2024 dan tingkat inflasi.
“Kami tetap optimis akan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia di tahun Pemilu 2024. Kami melihat Pemilu akan berdampak positif bagi ekonomi nasional terutama kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” ucap Rangga dalam Economic and Market Outlook 2024 Mandiri Sekuritas di Jakarta, 29 Januari 2024.
Baca juga: Hitung-Hitungan Kemenko Perekonomian Soal Dampak Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi
Meski begitu, Rangga menuturkan, yang perlu juga disoroti adalah sikap para investor yang masih wait and see terhadap hasil pemilu, serta volatilitas ekonomi global yang perlu diwaspadai.
Adapun, Mandiri Sekuritas juga telah memproyeksikan inflasi di 2024 akan tetap stabil di sekitar 3,2 persen dan suku bunga Bank Indonesia (BI) turun sebesar 75bps ke 5,25 persen, serta nilai tukar rupiah diperkirakan menguat ke level Rp14.900 secara rata-rata, namun masih dipengaruhi volatilitas ekonomi global di kuartal I-2024.
Baca juga: Resesi AS Tak Akan Pengaruhi Ekonomi ASEAN, Ini Penjelasan Pengamat
Penurunan suku bunga BI tersebut juga sejalan dengan proyeksi suku bunga The Fed yang diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 125bps pada Mei 2024 yang didorong oleh melandainya inflasi Amerika Serikat (AS) ke arah target 2 persen.
“Tahun ini, karena inflasi di AS sudah mulai melandai ke arah target The Fed 2 persen, ada kemungkinan Fed akan memangkas suku bunganya mulai Mei, itu forecast kita saat ini. Seberapa banyak? Sekitar 125 bps,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama